Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makan Alpukat Setiap Hari Bikin Gemuk? Cek Penjelasannya

Kompas.com - Diperbarui 16/11/2023, 16:51 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

KOMPAS.com - Konsumsi alpukat meningkat drastis di seluruh dunia karena dipercaya sebagai buah kaya manfaat untuk kesehatan.

Banyak orang rutin mengonsumsinya untuk diet menurunkan berat badan, menjaga bentuk tubuh maupun membentuk otot.

Ada pula yang makan alpukat setiap hari, baik dalam bentuk jus, smoothies, maupun dinikmati utuh.

Baca juga: 5 Tips Mengolah Buah Alpukat yang Penting Diketahui

Namun apa dampaknya untuk tubuh jika kita terus-terusan makan alpukat?

Manfaat makan alpukat setiap hari

Alpukat mengandung jumlah lemak, kalori, dan protein tertinggi dari buah apa pun.

Selain itu, buah ini juga memiliki kandungan serat, potasium, magnesium, vitamin B (seperti folat), vitamin E dan karotenoid.

Tak hanya mengenyangkan, alpukat juga terasa lezat dengan rasa gurih yang menonjol.

Jika kita makan alpukat setiap hari tanpa bosan, setidaknya empat hal ini akan terjadi dalam tubuh kita.

Meningkatkan kesehatan usus

Menurut USDA, satu buah alpukat mengandung sekitar 13,5 gram serat, yang hampir setengah dari rekomendasi Pedoman Diet 2020-2025 untuk orang Amerika yaitu 28-34 gram per hari.

Kandungan ini baik untuk memberi makan dan mendorong pertumbuhan bakteri baik di usus.

Nantinya mikroba tersebut akan menurunkan dan memfermentasi serat yang dicerna untuk menghasilkan asam lemak rantai pendek.

Baca juga: Cara Membuat Buah Alpukat Cepat Matang dan Siap Dimakan

"Asam lemak rantai pendek memberikan kesehatan pada sel-sel usus dan lapisan usus," kata JeJe Noval, Ph.D., M.S., RDN, ahli nutrisi di AS.

"Banyak makanan kaya serat mengandung unsur prebiotik di dalamnya, seperti alpukat," tambahnya. 

Fungsinya serupa dengan makanan kaya probiotik untuk menjaga kesehatan usus.

Ilustrasi kesehatan usus Unsplash Ilustrasi kesehatan usus
Studi tahun 2021 yang diterbitkan dalam The Journal of Nutrition menemukan bahwa konsumsi alpukat setiap hari menghasilkan lebih banyak bakteri fermentasi serat, peningkatan produksi asam lemak rantai pendek, dan konsentrasi asam empedu tinja yang lebih rendah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com