Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trik yang Lebih Ampuh Turunkan Berat Badan daripada Diet Puasa

Kompas.com - 26/01/2023, 06:30 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Diet intermiten atau diet puasa semakin digandrungi karena disebut-sebut efektif dalam menurunkan berat badan.

Namun, mengurangi porsi makan ternyata memberikan hasil penurunan berat badan yang lebih signifikan dibandingkan diet intermiten.

Fakta ini terungkap dalam studi terbaru yang diterbitkan di Journal of American Heart Association.

Baca juga: Mengenal Intermittent Fasting dan Siapa Saja yang Bisa Melakukannya

Mengurangi porsi makan lebih baik daripada diet intermiten

Studi terbaru melihat hubungan antara perubahan berat badan dan jangka waktu dari makanan peserta yang pertama hingga terakhir.

Sekitar 550 orang dewasa berusia 18 tahun ke atas berpartisipasi dalam studi ini.

Indeks massa tubuh rata-rata (BMI) peserta adalah 30,8 atau dikategorikan obesitas, seperti dilansir ScienceDaily.

Peserta studi melacak waktu makan, tidur, dan bangun setiap 24 jam melalui aplikasi Daily24.

Para peserta menerima teks, email, dan pemberitahuan agar mereka menggunakan aplikasi secara penuh perhatian (mindful).

Baca juga: Diet Puasa, Pilihan untuk Turunkan Berat Badan dengan Cepat

Pengaturan waktu pola tidur dan makan individu memungkinkan tim peneliti untuk mengukur indikator ini:

  • Jangka waktu dari makan pertama setiap hari hingga terakhir
  • Jangka waktu bangun hingga makan pertama hari itu
  • Jangka waktu dari makan terakhir menuju tidur

Dari situ, peneliti kemudian menentukan data rata-rata untuk setiap peserta.

Hasil studi

Berdasarkan studi tersebut, waktu makan tidak terkait dengan perubahan berat badan selama masa tindak lanjut yang berlangsung enam tahun.

Kerangka waktu dari makan pertama sampai makan terakhir hari itu, dari bangun tidur sampai makan pertama, dari makan terakhir sampai tidur, dan total waktu tidur dilihat oleh peneliti.

Baca juga: Diet Puasa Tak Terlalu Bermanfaat untuk Menurunkan Berat Badan

Jumlah makanan harian yang lebih besar melebihi 1.000 kalori, dan makanan berukuran sedang antara 500-1.000 kalori dikaitkan dengan peningkatan berat badan selama periode tindak lanjut enam tahun.

Di sisi lain, mengonsumsi lebih sedikit makanan dalam porsi kecil yang diperkirakan mengandung kurang dari 500 kalori dikaitkan dengan penurunan berat badan.

Kesimpulannya, mengonsumsi lebih sedikit makanan porsi besar bisa menjadi cara yang lebih produktif untuk mengendalikan dan menurunkan berat badan daripada melakukan diet intermiten.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com