KOMPAS.com - Pernah merasa suami atau pacar nampak pasif dan seakan tidak memiliki usaha dalam membina hubungan?
Tak perlu khawatir, sebab kita tidak sendiri.
Licensed Clinical Social Worker Robert Taibbi menyebut, banyak kliennya yang mengatakan suami atau pacarnya seakan tidak ingin berkontribusi dalam hubungan yang dijalani.
Salah satu contohnya, ada banyak lelaki yang sepertinya tidak ingin membantu mengurus anak.
Baca juga: Healing Touch, Terapi untuk Redakan Nyeri dan Kecemasan
Anehnya, pria seperti ini biasanya sangat proaktif dalam pekerjaannya. Demikian tinjauan yang dikutip dari laman Psychology Today.
Lantas, apa penyebabnya? Menurut Taibbi, ada sejumlah alasan yang melatarbelakanginya.
Banyak pria yang masih berpikir dan menganut paham di mana salah satu pasangan harus bertanggung jawab mengurus rumah dan anak.
Sementara, pasangan lainnya (yang biasanya adalah suami) bekerja ke luar rumah.
Atau terkadang, pria seperti ini tumbuh dalam keluarga di mana pria dan anak laki-laki dimanjakan, sementara para wanita harus memikul beban berat.
Ekspetasi ini dapat menimbulkan masalah, terutama jika pasangannya bekerja paruh waktu atau tinggal di rumah untuk mengurus anak.
Kondisi semacam ini bakal membuat pria seperti ini berpikir bahwa ia sudah bekerja sepanjang hari, sehingga tidak perlu mengurus anak.
Lalu jika keduanya bekerja, bisa membuat pikiran diperlakukan tidak adil muncul dan berakhir pasif.
Taibbi mengatakan, jika seorang pria merasa bahwa ia selalu dikritisi atau dibantah saat berusaha melakukan sesuatu, ia akan merasa ditolak.
Akibatnya, pria ini lama kelamaan akan malas mencoba sesuatu.
Variasi lainnya dari poin di atas adalah saat seorang pria merasa tidak mendapatkan apa yang ia inginkan.