Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
RILIS BIZ

Beda dengan Selfish, Self Love Bisa Meningkatkan Produktivitas Seseorang

Kompas.com - 04/02/2023, 11:27 WIB
Yakob Arfin Tyas Sasongko,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Produktivitas ternyata dipengaruhi pula oleh kemampuan seseorang untuk menyayangi dan mengenali diri sendiri dengan baik. 

Faktanya, menyayangi diri sendiri atau familier disebut self love dapat membantu seseorang menentukan prioritas dan mencapai target dalam hidupnya. Hal ini diutarakan Self Love and Communication Expert Cindy Gozali.

"Saat seseorang punya self love, saya percaya justru prestasinya dapat meningkat untuk mencapai goal atau tujuan hidup dengan seimbang," ujar Cindy dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (3/2/2023).

Cindy menjelaskan, masyarakat perkotaan, khususnya anak muda, kerap terjebak dengan budaya hustle culture atau gila kerja. Budaya ini jamak diketahui mengedepankan nilai yang berorientasi pada target dan hasil, tanpa mempertimbangkan keseimbangan hidup seseorang. Mengedepankan nilai-nilai semacam ini, bagi Cindy, jauh dari kata self love.

Baca juga: Ketahui Perbedaan Utama dari Selfish dan Self-love

Cindy melanjutkan, masih ada beberapa anggapan salah tentang self love itu sendiri. Sebagian orang menganggap hal ini dapat menghambat seseorang untuk meraih prestasi dan mencapai tujuan dalam hidup.

"Tak sedikit orang yang berpikir bahwa self love sama dengan selfish atau lembek. Padahal, sebenarnya tadi ada satu lagi bentuk self love, yakni aktualisasi diri, yakni ketika seseorang dapat taking action untuk selalu tumbuh dan berkembang," terang Cindy.

Cindy juga menjelaskan bahwa penerapan konsep self love yang baik bisa membantu seseorang terhindar dari perasaan bersalah. Terlebih, ketika harus berhadapan dengan permintaan pertolongan dari orang lain.

Dengan memiliki pandangan self love yang tepat, seseorang tak lagi diliputi perasaan bersalah ketika menolak memberi bantuan kepada orang lain.

Baca juga: Menerima Ketidaksempurnaan sebagai Bentuk Self Love

Dengan mengerti apa yang menjadi prioritas dalam hidup, imbuh dia, seseorang juga tetap bisa meraih prestasi cemerlang tanpa harus berharap pengakuan dan penerimaan orang lain.

"Belajar untuk bisa mengekspresikan apa yang dibutuhkan. Orang lain tentu akan memberikan dukungan yang positif. Kadang keenganan seseorang menolak permintaan orang lain justru hanya akan menyusahkan diri sendiri. (Oleh karena itu), kuncinya terletak pada komunikasi yang baik," jelasnya.

Salah satu beach club baru yang menarik perhatian banyak wisatawan lokal dan asing adalah Canna Bali. Pengunjung akan merasakan suasana dan konsep bangunan yang minimalis modern dengan suasana tropis dan beberapa sudutnya terasa seperti nuansa Eropa. Dok. Canna Bali Salah satu beach club baru yang menarik perhatian banyak wisatawan lokal dan asing adalah Canna Bali. Pengunjung akan merasakan suasana dan konsep bangunan yang minimalis modern dengan suasana tropis dan beberapa sudutnya terasa seperti nuansa Eropa.

Lebih lanjut Cindy menjelaskan, self love pada prinsipnya adalah cara seseorang mampu untukmenerima dirinya sendiri apa adanya.

Selain itu, mampu menerima kelebihan dan kekurangan diri sendiri, serta tidak menyalahkan atau merendahkan nilai diri sendiri di hadapan orang lain.

Baca juga: Self Love Penting bagi Kesehatan Mental, Ini Kata Dosen IAIN Kediri

"Sabar dengan diri sendiri dengan cara tidak menghakimi dan menyalahkan diri sendiri. (Seseorang perlu) memilki rasa hormat terhadap sendiri. Dengan begitu, (ia) dapat terhindar dari lingkungan yang tidak sehat," tambahnya.

Kemampuan memiliki self love perlu ditumbuhkan. Nah, jika ingin mengetahui apakah setiap individu sudah mengenal dan memiliki self love yang baik, salah satu resort kenamaan di Pulau Dewata, Canna Bali, mengadakan "#SelfLove Celebration Campaign" pada Febuari 2023.

Untuk diketahui, #SelLove Celebration Campaign merupakan salah satu inisiatif Canna Bali merayakan hari kasih sayang Valentine yang diperingati seluruh dunia tiap 14 Februari.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com