Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/02/2023, 16:45 WIB
Dinno Baskoro,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mendengkur tidak hanya dialami oleh orang dewasa, bayi hingga anak-anak pun kerap melakukannya.

Menurut laman Cleveland Clinic, rata-rata satu dari 10 anak mendengkur di malam hari dan terkadang penyebabnya bukan hanya karena hidung tersumbat.

Orangtua perlu mewaspadai bila anak mendengkur saat tertidur, sebab bisa jadi ada masalah atau gangguan kesehatan lain yang tengah dialami anak.

Baca juga: 5 Alasan Kucing Mendengkur, Bisa Jadi Gejala Stres 

Penyebab anak mendengkur di malam hari

Ilustrasi anak tidur. Dok. Shutterstock Ilustrasi anak tidur.

Mendengkur adalah suara keras yang dihasilkan saat seseorang tertidur. Kondisi ini dapat terjadi karena udara yang seolah terpaksa masuk ke saluran pernapasan.

Akibatnya beberapa jaringan lunak di mulut, hidung dan tenggorokan mengalami gesekan sehingga menimbulkan getaran.

Getaran inilah yang menghasilkan suara keras seperti terdengar mengi, mendengus, atau berderak.

Seiring bertambahnya usia, volume atau suara yang terdengar saat mendengkur bisa saja meningkat.

Tak heran jika data menyebutkan 25 persen orang dewasa punya kebiasaan mendengkur di malam hari. 

Hal itu bisa terjadi akibat penurunan otot tonus, karena dapat menyebabkan saluran pernapasan menjadi lebih sempit.

Kasus ini biasanya dialami oleh orang-orang dengan berat badan berlebihan atau obesitas.

Namun pada kasus mendengkur yang dialami anak-anak, sepertinya orangtua perlu mewaspadai karena kemungkinan anak tengah mengalami gangguan kesehatan sebagai berikut. 

Melansir Cleveland Clinic, berikut beberapa hal yang menyebabkan anak mendengkur saat tertidur pulas.

1. Pembesaran amandel

Penyebab mendengkur paling umum pada anak-anak adalah adanya amandel yang membesar.

Jaringan lunak di tenggorokan yang ukurannya membesar ini bisa mempersempit saluran udara, sehingga menimbulkan kebiasaan mendengkur.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com