Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rihanna Hamil Lagi 9 Bulan Setelah Melahirkan, Kurang Ideal untuk Kesehatan Ibu

Kompas.com - 14/02/2023, 15:48 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

KOMPAS.com - Rihanna mengungkap kehamilan keduanya lewat penampilan di halftime show Super Bowl 2023.

Penyanyi berusia 34 tahun itu bernyanyi dengan perut membesar, menandakan kehadiran janin di tubuhnya.

Hal tersebut tentu amat mengejutkan karena founder Fenty Beauty itu belum lama melahirkan anak pertamanya.

Baca juga: Epik, Rihanna Umumkan Kehamilan Kedua di Super Bowl 2023

Sembilan bulan yang lalu, Mei 2022, ia baru saja menyambut kelahiran anak pertamanya dengan A$AP Rocky.

Rentang waktu yang tergolong singkat ini sebenarnya tidak direkomendasikan oleh dokter dengan alasan kesehatan.

Berkaca dari Rihanna soal jarak kehamilan

Asosiasi media di AS merekomendasikan menunggu setidaknya enam bulan untuk hamil lagi karena adanya risiko kesehatan yang muncul.

Dokter kandungan dari VeryWell Health, Dr. Jessica Shepherd mengatakan kehamilan Rihanna tidak sepenuhnya melanggar saran umum tersebut karena musisi itu mungkin sudah berkonsultasi dengan OB-GYN untuk kehamilan yang sehat.

Baca juga: Berapa Lama Jarak Kehamilan yang Baik dan Aman?

Layanan Kesehatan Nasional Inggris menyatakan perempuan bisa hamil lagi tiga minggu setelah melahirkan.

Jaket kulit ikan arapaima dipakai Rihanna saat maternity shoot dengan majalah VogueYouTube / Vogue Jaket kulit ikan arapaima dipakai Rihanna saat maternity shoot dengan majalah Vogue

Namun jeda hingga 4-6 minggu setelah melahirkan sangat direkomendasikan agar tubuh bisa pulih sepenuhnya sebelum beraktivitas seksual lagi dengan pasangan, apalagi setelah operasi caesar.

Beberapa perempuan mengalami periode postpartum pertamanya sebelum mereka berovulasi, dan beberapa berovulasi terlebih dahulu,

Jadi tidak ada penanda yang jelas kapan seorang perempuan subur kembali karena periode tersebut biasanya berlanjut 6-18 minggu setelah melahirkan.

Dikutip dari Mayo Clinic, pemberian ASI eksklusif dapat menawarkan perlindungan sebanyak 98 persen terhadap kehamilan karena caranya menekan hormon yang terlibat dalam ovulasi.

Namun ini hanya berlaku kurang dari 5 bulan pascapersalinan dan belum melanjutkan menstruasi.

Baca juga: Orangtua Perlu Mengatur Jarak Kehamilan, Ini 5 Manfaatnya

Kehamilan terlalu rapat bisa menyebabkan kekurangan vitamin

American College of Obstetricians and Gynecologists menyarankan untuk tidak hamil dalam waktu enam bulan satu sama lain, dan mengatakan bahkan kehamilan yang berjarak kurang dari 18 bulan memiliki risiko.

"Beberapa penelitian menunjukkan setidaknya jarak dua tahun adalah optimal," kata Shepherd.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com