Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berbagai Makanan yang Baik dan Buruk untuk Sistem Pencernaan

Kompas.com - 21/02/2023, 06:00 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Makanan sehari-hari yang masuk ke dalam tubuh dapat mempengaruhi kesehatan pencernaan.

Mikrobiota usus, mikroorganisme yang berada di saluran pencernaan memiliki peran penting dalam tubuh, mulai dari mengatur kekebalan, pencernaan, metabolisme, hingga pembuangan racun.

Apabila mengonsumsi makanan yang tinggi lemak jenuh, kurang serat, dan mengandung banyak gula, bisa menyebabkan peradangan, merusak lapisan usus dan memperburuk kesehatan.

Baca juga: 5 Cara Terbaik Menjaga Kesehatan Usus, Tidak Cuma Konsumsi Serat

Sebaliknya, mengonsumsi makanan berserat tinggi seperti biji-bijian, buah-buahan dan sayuran bisa meningkatkan keragaman mikrobiota usus dan kesehatan secara keseluruhan.

"Sistem pencernaan penting untuk memecah makanan agar nutrisi dapat diserap ke dalam tubuh," kata Anupama Menon, pakar gaya hidup dan ahli nutrisi bersertifikat.

Banyak orang menderita masalah pencernaan dengan gejala perut tidak nyaman dan nyeri, hingga kembung, buang gas, diare, dan sembelit.

"Gejala ini bisa ringan sampai parah. Kondisi seperti sindrom iritasi usus besar, Gerd, penyakit Crohn, dan kolitis ulseratif adalah penyebab dari banyak gejala ini."

"Nutrisi biasanya membuat perbedaan signifikan dalam mengelola dan memperbaiki pencernaan," lanjutnya.

Baca juga: 5 Cara Terbaik Menjaga Kesehatan Usus, Tidak Cuma Konsumsi Serat

Menon menjelaskan makanan yang baik untuk pencernaan, dan makanan yang dapat memperburuk masalah usus.

Makanan yang bermanfaat untuk pencernaan

Ada empat jenis makanan untuk kesehatan pencernaan, yaitu:

1. Makanan fermentasi

Makanan fermentasi seperti yogurt, kimchi, kefir, kombucha, miso, dan acar mentimun mengandung probiotik yang membantu menyeimbangkan bakteri sehat di usus dan mencegah bakteri berbahaya.

Menambahkan makanan fermentasi ke dalam diet dapat mengurangi gas dan kembung.

2. Biji-bijian utuh

Gandum utuh, oat, barley, beras cokelat, quinoa, dan jagung adalah biji-bijian utuh yang mengandung prebiotik, sumber makanan bakteri baik.

Kaya akan nutrisi dan serat, biji-bijian utuh membantu menghancurkan tinja sehingga dapat mencegah sembelit.

3. Buah-buahan

Buah-buahan tinggi serat semacam apel, pir, pisang, rasberi, dan pepaya tinggi serat dan dikemas dengan vitamin dan mineral yang membantu fungsi pencernaan.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com