KOMPAS.com - Bukan hal yang baru bagi Sejauh Mata Memandang untuk mengangkat budaya-budaya Indonesia, tak terkecuali koleksi terbarunya.
Baru-baru ini, jenama fesyen lokal berbasis wastra nusantara itu meluncurkan koleksi yang terinspirasi dari jajanan khas Indonesia bertajuk "Kudapan".
Pendiri dan Direktur Kreatif Sejauh Mata Memandang, Chitra Subyakto pun menjelaskan alasan di balik inspirasinya tersebut.
"Kudapan awalnya muncul karena kegemaran saya dan keluarga ngemil berbagai macam kudapan khas Indonesia," kata dia saat ditemui di Mall Grand Indonesia Jakarta, Selasa (7/3/2023).
Baca juga: Belajar Praktik Slow Living bersama Sejauh Mata Memandang, Mau?
"Dari situ, saya kemudian ingin menuangkannya ke dalam koleksi terbaru untuk Sejauh Mata Memandang," sambung dia.
Ada pun sajian tradisional yang diambil Chitra sebagai inspirasinya adalah onde-onde dan kue lapis sehingga motif yang dibuat merepresentasikan kedua kudapan itu.
Baca juga: Belajar Praktik Slow Living bersama Sejauh Mata Memandang, Mau?
"Rencananya, saya akan membuat seri berikutnya dari koleksi Kudapan ini, karena masih banyak jajanan khas Indonesia lainnya yang menjadi favorit saya seperti lupis dan lemper," tambah dia.
Selaras dengan visinya untuk memproduksi slow fashion yang lestari (sustainable), koleksi Kudapan kali ini melalui proses yang bertanggung jawab.
Baca juga: Debut di Artjog 2022, Sejauh Mata Memandang Singgung Isu Kepunahan
Hal itu tercermin mulai dari pemilihan bahan, proses pewarnaan yang lebih ramah kepada lingkungan, hingga melibatkan perajin lokal yang memiliki keterampilan teknik batik cap dan cetak saring.
Untuk pewarna yang digunakan adalah pewarna buatan bersertifikat Oeko-tex® Standard 100 sehingga aman saat dipakai dan tidak menyebabkan polusi air ketika proses pewarnaan.
"Koleksi ini diproses dengan dua teknik. Pertama, menggunakan teknik batik cap dan dibuat di Desa Watukebo, Banyuwangi."
"Kedua, menggunakan teknik cetak saring tangan bekerjasama dengan UMKM asal Bali di Desa Duri Puri Kauh," papar Chitra.
Baca juga: Mengintip Kisah Sejauh Mata Memandang, Mencari Peluang dari Barang yang Terbuang
"Di samping itu, jenis kain khas koleksi Sejauh Mata Memandang seperti tencel dan katun juga jatuh sebagai pilihan bahan koleksi Kudapan, yang selain nyaman dipakai di iklim tropis juga dibuat secara bertanggung jawab," kata dia.
Kudapan dan beberapa koleksi lain seperti pakaian berbahan kain tenun putih dengan motif samar-samar maskot ayam (white on white) yang dibuat di Kecamatan Kedungwuni, Pekalongan, sudah tersedia di toko pop-up Sejauh Mata Memandang, di lantai 3 East Mall Grand Indonesia hingga bulan Agustus 2023.