KOMPAS.com - Dehidrasi atau kehilangan banyak cairan tidak hanya bisa dialami oleh manusia tetapi juga hewan seperti anjing.
Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan hewan ini dehidrasi, mulai dari kondisi yang sederhana hingga yang paling parah.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang dehidrasi pada anjing, dokter spesialis hewan, Michelle Moyal, DVM di Cornell University pun menjelaskanny, termasuk penyebab, gejala, dan cara mengatasinya sebagai berikut.
Baca juga: Jangan Beri Anjing Minum Susu, Ketahui Risikonya
Moyal mengatakan bahwa anjing dapat mengalami dehidrasi akibat beberapa hal berikut:
• Muntah
• Diare
• Terengah-engah berlebihan karena kepanasan, olahraga, atau keduanya
• Kehilangan nafsu makan
• Penyakit ginjal
• Kondisi yang membuat anjing lebih banyak buang air kecil, seperti kondisi kelenjar adrenal atau penyakit Addisons
Singkatnya, apa pun yang menyebabkan anjing kehilangan cairan — baik melalui keringat, air seni, muntahan, atau diare — membuatnya berisiko mengalami dehidrasi.
"Ini adalah hal-hal yang dokter hewan ketahui karena mereka melihat hewan peliharaan secara rutin dan mereka dapat membantu memberi kita hal-hal yang harus diperhatikan di rumah," terang Moyal.
Ada tiga tanda yang cukup jelas dehidrasi pada anjing, yakni muntah, diare, dan terengah-engah.
Anjing akan terengah-engah saat mencoba mendinginkan diri setelah berolahraga atau berkeliaran di luar saat cuaca panas.
"Anjing tidak berkeringat seperti manusia," kata Moyal.