Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seberapa Banyak Serat yang Dibutuhkan Tubuh dan Apa Manfaatnya?

Kompas.com - 17/03/2023, 17:04 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Serat adalah elemen penting dari diet sehat yang memiliki banyak khasiat kesehatan bagi tubuh.

Menurut ahli diet terdaftar, Beth Czerwony, RD, serat merupakan jenis karbohidrat yang tidak dapat dipecah oleh tubuh.

Meskipun kedengarannya seperti hal yang buruk, namun serat sebenarnya adalah sesuatu yang sangat dibutuhkan tubuh.

Czerwony pun menjelaskan bahwa ada beberapa kategori serat, yakni serat larut dan tidak larut (atau tidak dapat larut), yang keduanya sama-sama memiliki fungsi serupa dengan sedikit perbedaan ketika sudah masuk ke dalam tubuh.

"Serat larut adalah jenis serat yang telah terbukti mampu membantu mengatasi sembelit, menstabilkan gula darah, menurunkan kadar kolesterol, dan mengatur berat badan," kata Czerwony.

Serat ini banyak ditemukan dalam kulit buah dan sayuran, serta sereal gandum. Sumber yang baik termasuk oatmeal, biji chia, apel, dan lentil.

"Sementara serat tidak larut adalah serat yang membantu menggerakkan makanan ke saluran pencernaan dan membantu meringankan atau mencegah sembelit," jelas Czerwony.

Serat tidak larut biasanya ditemukan dalam serat dan biji buah maupun sayuran, termasuk kacang-kacangan, biji-bijian, jagung, dan kangkung.

Manfaat serat bagi tubuh

Penelitian menunjukkan bahwa di negara-negara yang masyarakatnya mengonsumsi serat dalam jumlah tinggi, tingkat penyakit kronis secara keseluruhan rendah.

Diet tinggi serat juga sering dikaitkan dengan penurunan kolesterol dan peningkatan kontrol gula darah. Hal ini termasuk menurunkan risiko:

• Kanker kolorektal

• Masalah pencernaan seperti divertikulitis, konstipasi dan wasir

• Penyakit jantung

• Tekanan darah tinggi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com