Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manfaat Diet Mediterania, Bantu Turunkan Risiko Demensia

Kompas.com - 27/03/2023, 08:38 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Diet Mediterania digadang-gadang sebagai pola diet terbaik dan menyehatkan oleh para ahli.

Pola makan ini membantu menjaga kesehatan otak, mengendalikan gula darah, serta menjaga kesehatan jantung.

Ternyata, diet Mediterania juga berpengaruh terhadap risiko demensia lho.

Berdasarkan studi yang dimuat di jurnal BMC Medicine, ditemukan diet tersebut berpotensi menurunkan risiko demensia hingga hampir seperempatnya.

Apa itu diet Mediterania?

Seperti dilansir Healthline, diet Mediterania lebih banyak melibatkan makanan berbasis nabati yang biasanya dikonsumsi di negara-negara yang berbatasan dengan Laut Mediterania seperti Prancis, Spanyol, Yunani, dan Italia.

Dalam rencana diet ini, pelakunya dianjurkan mengonsumsi buah-buahan segar, sayuran, kacang-kacangan, makanan laut, biji-bijian utuh, minyak zaitun, dan lemak yang sehat bagi jantung.

Baca juga: 7 Tips Diet Mediterania untuk Turunkan Berat Badan

Mengurangi risiko demensia

Diet Mediterania diyakini memberikan efek pelindung terhadap demensia, terlepas dari riwayat genetik individu, berdasarkan studi yang melihat data dari 60.000 orang di Inggris.

Menurut studi yang diterbitkan di BMC Medicine itu, diet Mediterania dapat mengurangi risiko kehilangan ingatan hingga 23 persen.

Sebagaimana dilaporkan NBC, para peserta studi mengonsumsi lebih sedikit daging merah, menghindari makanan ultra-proses, dan mengurangi asupan gula.

Selama 10 tahun, ada 882 kasus demensia yang dilaporkan. Namun, peserta yang mengikuti diet Mediterania menunjukkan hasil positif dalam mengurangi kemungkinan terkena demensia.

Menu yang termasuk dalam diet Mediterania

Ilustrasi diet MediteraniaEveryday Health Ilustrasi diet Mediterania
Untuk mengikuti diet Mediterania, makanlah buah dan sayuran segar setiap hari seperti bayam, brokoli, tomat, kembang kol, kubis brussel, wortel, stroberi, buah ara, apel, anggur, dan banyak lagi.

Dianjurkan pula untuk mengonsumsi makanan laut dan ikan berlemak seperti tuna, salmon, haring, sarden, kerang, tiram, dan remis dua kali seminggu.

Makanan-makanan tersebut mengandung asam lemak omega-3 yang penting untuk mencegah penyakit jantung dan otak.

Diet Mediterania juga mencakup daging tanpa lemak seperti ayam, burung puyuh, bebek, serta produk unggas lain dalam jumlah sedang.

Produk susu seperti yogurt dan keju (seperti feta) dapat dikonsumsi dalam jumlah yang moderat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com