Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minum Kopi, Benarkah Turunkan Risiko Batu Ginjal?

Kompas.com - 03/04/2023, 05:00 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Batu ginjal adalah zat kecil dan keras yang terbentuk dari produk limbah dalam urin.

Baru-baru ini, para peneliti menemukan minum kopi bisa membantu mencegah terbentuknya batu ginjal.

Meskipun belum sepenuhnya terbukti, hasil studi terbaru menunjukkan kafein dalam kopi bisa mencegah pembentukan batu ginjal.

Baca juga: Batu Ginjal hingga Gangguan Jantung, Efek Kebanyakan Makan Ubi Jalar

Kaitan antara kopi dan batu ginjal

Kopi kerap dianggap dapat meningkatkan risiko batu ginjal karena memiliki sifat diuretik yang membuat seseorang buang air lebih sering dan menyebabkan dehidrasi.

Namun, data yang ada justru menunjukkan sebaliknya.

Berdasarkan studi terbaru, kafein dalam kopi, teh, atau soda bersifat protektif dan dapat mencegah terbentuknya batu ginjal.

Menurut studi dari National Kidney Foundation pada 2021, hanya dengan menambah konsumsi kopi dari sau cangkir menjadi 1,5 cangkir sehari, individu bisa mengurangi kemungkinan terkena batu ginjal hingga 40 persen.

Studi lain yang dimuat pada 2021 menemukan, individu yang minum kopi atau teh lebih jarang mengalami batu ginjal daripada yang tidak minum minuman berkafein.

Dalam studi tersebut, diketahui air mineral juga membantu meningkatkan aliran urin, sehingga memberikan perlindungan tambahan terhadap batu ginjal.

Studi meta analisis yang dimuat pada 2022 juga mengungkap, semakin tinggi asupan kafein, semakin rendah risiko terkena batu ginjal.

Faktor risiko penyakit batu ginjal

Batu ginjal terbentuk ketika mineral dalam urin tidak terbuang dan membentuk kristal yang terus berkumpul dengan jenis limbah lain hingga membentuk batu.

Ada empat jenis batu ginjal yang berbeda, yaitu:

Baca juga: 10 Fakta Penting tentang Batu Ginjal

1. Kalsium oksalat

Ini adalah jenis batu ginjal yang paling umum. Untuk mengurangi risiko terkena jenis batu ginjal ini, kita dapat mengonsumsi diet rendah oksalat.

2. Asam urat

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com