Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Aktif secara Seksual, Bisakah Terkena Kanker Serviks?

Kompas.com - Diperbarui 15/04/2023, 00:57 WIB
Anya Dellanita,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Kanker serviks merupakan jenis kanker keempat di dunia yang paling umum terjadi pada perempuan.

Umumnya kanker serviks ini disebabkan oleh human papilloma virus (HPV), virus yang diklaim biasa menular melalui hubungan seksual.

Artinya, aktif berhubungan seksual atau sempat aktif membuat risiko terkena kanker serviks semakin tinggi.

Namun pertanyaannya, bagaimana dengan orang yang tidak aktif secara seksual?

Mengutip Healthline, memang benar risiko terkena kanker serviks bisa ditingkatkan oleh hubungan seksual. Misalnya saja, pada mereka yang menderita infeksi klamidia, salah satu penyakit menular seksual yang diakibatkan oleh infeksi bakteri.

Pasalnya, penyakit ini dapat mendorong pertumbuhan HPV, yang pada akhirnya bisa mempercepat perkembangan sel kanker serviks.

Kendati demikian, beberapa faktor risiko terjadinya kanker serviks sama sekali tidak berkaitan dengan hubungan seksual.

Misalnya saja, perempuan yang merokok, dua kali lebih mungkin mengalami kanker serviks dibanding mereka yang tidak merokok.

Baca juga: Kanker Serviks, Ini Gejala dan Penyebabnya

Menurut sebuah studi yang diterbitkan di jurnal HHS Author Manuscript pada tahun 20120 menemukan bahwa produk dengan tembakau dapat merusak DNA sel serviks.

Penelitian yang sama juga menunjukkan bahwa di antara perempuan dengan infeksi HPV, ditemukan bahwa mereka yang merokok memiliki viral load HPV yang jauh lebih tinggi di serviks, yanga artinya akan meningkatkan risiko kanker serviks.

Selain itu, orang dengan sistem kekebalan yang lemah juga memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker serviks. Pasalnya, sistem kekebalan yang terganggu dapat memengaruhi kemampuan tubuh Anda untuk melawan virus, sel kanker, dan pertumbuhan tumor.

Adapun penyebab melemahnya sistem kekebalan tubuh dapat meliputi:

  • HIV
  • Kanker
  • Kemoterapi atau obat penekan kekebalan
  • Kondisi autoimun
  • Transplantasi organ

Jadi intinya, meskipun seseorang tidak pernah berhubungan seksual, tetap saja memiliki risiko terkena kanker serviks.

Sel HPV sendiri dapat hidup di banyak area tubuh, seperti di anus, mulut, dan tenggorokan, tidak hanya di alat kelamin.

Kontak kulit ke kulit, seperti saat seks oral pun dapat menularkan virus HPV, sehingga penetrasi bukan satu-satunya cara untuk menularkannya.

Halaman:
Sumber Healthline


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com