Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gaya Hidup Sehat untuk Cegah Refluks Asam Lambung

Kompas.com - 03/05/2023, 05:04 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber NDTV

KOMPAS.com - Refluks asam lambung adalah kondisi medis yang terjadi ketika asam dari lambung mengalir ke saluran makanan dan menyebabkan iritasi.

Kondisi ini disebut sebagai acid reflux karena asam dapat naik kembali ke kerongkongan.

Beberapa gejala yang muncul akibat refluks asam antara lain:

  • Sensasi terbakar di dada yang disebut heartburn
  • Sensasi benjolan di tenggorokan
  • Sering ingin bersendawa
  • Regurgitasi (campuran antara getah perut dan makanan yang belum dicerna kembali ke kerongkongan dan masuk ke mulut)

Gaya hidup yang kurang aktif, jarang berolahraga dan terlalu banyak mengonsumsi makanan berlemak dan gorengan dapat meningkatkan risiko refluks asam.

Baca juga: Penyebab Sesak Napas Akibat Asam Lambung dan Cara Mengatasinya

Gaya hidup sehat untuk kurangi risiko asam lambung

Terapkan gaya hidup sehat ini untuk mengurangi risiko terjadinya refluks asam lambung.

1. Menjaga berat badan

Penting sekali untuk menjalani gaya hidup sehat. Jika mengalami obesitas, risiko terkena penyakit berbahaya akan semakin meningkat.

Studi yang dilakukan peneliti di Queensland Institute of Medical Research di Australia menemukan, obesitas dan asam lambung yang sering muncul meningkatkan risiko kanker tertentu seperti adenokarsinoma.

2. Tidak merokok

Sudah banyak anjuran di iklan televisi atau medsos yang menjelaskan betapa berbahaya rokok bagi kesehatan.

Merokok dapat merusak paru-paru dan meningkatkan risiko kanker paru-paru.

Menurut Dr Jesper Lagergern dari Skotlandia, tembakau dapat memperlambat waktu yang dibutuhkan makanan asam untuk meninggalkan kerongkongan.

Baca juga: 9 Pantangan Penderita Asam Lambung, Merokok hingga Tidak Boleh Stres

3. Berolahraga teratur

Berolahraga sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh dan mencegah risiko obesitas.

4. Mengurangi konsumsi kopi, teh, dan minuman berkarbonasi

Minuman berkafein dapat berdampak buruk pada kesehatan tubuh.

Studi yang dimuat dalam Scandinavian Journal of Gastroenterology menemukan, heartburn adalah gejala paling umum yang dialami setelah mengonsumsi minuman berkafein.

5. Terapkan diet sehat

Perbanyak konsumsi buah dan sayuran segar serta menghindari makanan cepat saji dan gorengan.

Makanan cepat saji dan gorengan sulit dicerna oleh tubuh, oleh karena itu lebih baik memilih alternatif makanan yang lebih sehat.

Baca juga: Minum Kopi Saat Perut Kosong, Waspada Asam Lambung Naik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Baca tentang
Sumber NDTV


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com