Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekomendasi Diet dan Tips Pilih Menu untuk Pasien Gagal Jantung

Kompas.com - 03/05/2023, 16:00 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Seseorang yang pernah mengalami masalah gagal jantung tentu saja harus memerhatikan setiap makanan yang dikonsumsi.

Rencana diet tertentu setidaknya dapat membantu mengelola kondisi seumur hidup dan mengurangi dampaknya terhadap kondisi tubuh.

Pada dasarnya, rekomendasi diet yang perlu diterapkan itu mencakup waktu makan, hingga sejumlah makanan tertentu yang dapat menunjang tubuh tetap aktif dan sehat.

Baca juga: Dikira Kelebihan Berat Badan, Wanita Ini Alami Gagal Jantung Kongestif 

Diet untuk pasien gagal jantung

Bisa bertahan setelah mengalami gagal jantung membutuhkan perubahan pada gaya hidup dengan segera.

Pilihan diet hingga sejumlah daftar makanan yang harus dihindari perlu dijadikan prioritas dalam keseharian.

Pasalnya, apapun yang kita makan dapat berpengaruh pada kondisi seluruh tubuh termasuk jantung.

Melansir laman Cleveland Clinic, berikut rekomendasi diet yang tepat untuk pasien gagal jantung.

Diet rendah garam sangat penting untuk diterapkan pasien gagal jantung. Pasalnya garam membuat tubuh menyerap dan menahan cairan.

Sedangkan konsumsi terlalu banyak natrium bisa membuat tubuh menahan kelebihan air. Pada pasien gagal jantung, kondisi ini bisa memicu masalah besar.

Kelebihan cairan tubuh itu bisa membuat jantung bekerja lebih berat dan memicu penumpukkan cairan di bagian tubuh mana saja, seperti di lengan, kaki hingga organ penting seperti di paru-paru.

Setelah mengalami gagal jantung, seseorang harus menghindari konsumsi garam berlebihan untuk mencegah retesi cairan di dalam tubuh.

Ini adalah cara paling mudah untuk menjaga sistem kardiovaskular dalam keadaan baik dan mencegah tekanan darah tinggi.

  • Membatasi asupan cairan

Mengingat cairan tubuh berlebihan bisa berbahaya, namun apakah pasien gagal jantung perlu membatasi asupan cairan?

Dokter Julia Zumpano, RD, LD, ahli diet yang bersertifikat dari Cleveland Clinic mengatakan beberapa orang mungkin butuh membatasi asupan cairan.

Pasalnya sebagian orang mungkin punya metabolisme tersendiri yang memungkinkan tubuhnya menyimpan banyak cairan tubuh.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com