Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Parfum Feromon Bisa Tingkatkan Libido? Ini Faktanya

Kompas.com - 09/05/2023, 11:01 WIB
Dinno Baskoro,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mungkin kita cukup sering dan familiar saat melihat iklan di internet terkait parfum feromon.

Jenis parfum yang satu ini dikaitkan dengan fungsinya yang bisa meningkatkan libido pria atau wanita hanya dengan mencium aromanya.

Hanya dengan mencium wanginya saja, pria atau wanita yang menghirupnya dikatakan bisa "horny" mendadak.

Benarkah parfum feromon punya fungsi yang sedemikian hebatnya dalam memicu gairah seksual?

Baca juga: Jangan Diabaikan, Kenali 11 Penyebab Libido Rendah pada Pria 

Fakta parfum feromon

Shawn Talbott, PhD, seorang ahli biokimia, peneliti dan pendiri Amare Global, sebuah perusahaan yang fokus pada kesehatan mental mengatakan, khasiat parfum feromon sebenarnya dapat bervariasi bagi masing-masing individu.

"Parfum feromon memang bisa memberikan hasil yang demikian, tetapi tidak sehebat yang dikatakan sebagian besar iklan di internet," katanya seperti dilansir Readers Digest.

Parfum feromon biasanya dilengkapi dengan unsur feromon yang bertindak seperti hormon, neurotransmiter dan sitokin.

Jenis molekul ini dapat berfungsi memberi sinyal yang sebenarnya diproduksi dalam tubuh secara alami.

Feromon adalah jenis molekul yang dipancarkan melalui napas, keringat, urin atau cairan tubuh lainnya yang bisa mengubah perilaku orang lain dari spesies yang sama, termasuk manusia.

Molekul tertentu memang dapat memiliki efek hormonal di dalam diri dan orang lain.

Misalnya hormon oksitosin yang telah terbukti bisa memberikan efek relaksasi dan hubungan antar manusia.

Androstenedione adalah jenis feromon yang lain, dan biasanya ditemukan dalam konsentrasi lebih tinggi pada keringat pria, yang bisa memikat wanita yang ada di dekatnya.

Sebetulnya ilmu terkait feromon sangat beragam, seperti yang tercatat dalam Neurobiology of Chemical Communication, sehingga tidak semua ahli sepakat tentang fungsi feromon.

Tetapi beberapa studi tampaknya mengatakan bahwa parfum dengan kandungan feromon ini bisa memberikan efek nyata, meski tidak dahsyat.

Misalnya pada sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Facts, Views, and Vision: Issues in Obstetrics, Gynecology, and Reproductive Health, wanita yang mendapatkan dosis androstenedion dari keringat pria yang dioleskan ke bibir atasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com