Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Kebiasaan Olahraga yang Bisa Merusak Tubuh di Usia 30 Tahun ke Atas

Kompas.com - 16/05/2023, 09:47 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mempertahankan gaya hidup aktif sangat penting untuk kesehatan yang baik.

Tapi dalam hal kebugaran, mudah sekali untuk terjebak dalam kebiasaan olahraga yang bisa berdampak buruk bagi tubuh, terutama setelah usia kita bertambah.

Mulai dari memaksakan diri hingga mengabaikan pemanasan yang tepat, banyak dari kita yang melakukan beberapa kesalahan umum dalam hal kebugaran.

Nah, dilansir dari laman Eat This Not, seorang pelatih pribadi sekaligus ahli gizi, Rose McNulty, CPT, pun menyusun daftar tujuh kebiasaan olahraga yang dapat merusak tubuh kita di usia 30 tahun ke atas.

Dengan menghindari kebiasaan-kebiasaan ini dan memasukkan latihan alternatif ke dalam rutinitas, maka kita dapat meningkatkan peluang untuk tetap sehat dan aktif di usia 30-an, 40-an, dan seterusnya.

Kebiasaan olahraga yang buruk

1. Memaksa tubuh untuk olahraga secara berlebihan

Mendorong tubuh berolahraga terlalu keras tanpa istirahat yang cukup dapat menyebabkan cedera, kelelahan, penurunan motivasi, masalah pencernaan, dan banyak lagi.

Itulah mengapa menemukan keseimbangan antara menantang tubuh dan memberikannya waktu untuk pulih sangatlah penting.

"Berapapun usia kita, olahraga yang berlebihan adalah penghambat kemajuan yang bahkan dapat menyebabkan cedera," kata McNulty.

"Jika kita tidak memasukkan waktu istirahat, kita mungkin akan merasa terlalu lelah atau tidak lagi melihat kemajuan meskipun sudah berlatih dengan keras dan ini bisa menjadi tanda olahraga yang berlebihan," jelas dia.

Baca juga: 9 Tanda Olahraga Berlebihan dan Menyakiti Diri Sendiri

2. Melakukan olahraga high impact yang berlebihan

Olahraga high impact dengan intensitas tinggi dapat membebani persendian, terutama jika kita melakukannya secara berlebihan.

Sebagai gantinya, padukan rutinitas kita dengan aktivitas yang tidak terlalu berat seperti yoga, berenang, atau bersepeda untuk mengurangi ketegangan pada tubuh dari waktu ke waktu.

"Aktivitas high impact itu seperti lari dan plyometrics membebani sendi dari waktu ke waktu," terang McNulty.

"Oleh karena itu, kita harus memastikan untuk mendapatkan istirahat yang cukup di antara jenis-jenis latihan ini, memperhatikan bentuk tubuh, dan sering berganti-ganti latihan untuk memastikan kita tidak berlebihan dalam melakukan satu kelompok otot saja," saran dia.

Baca juga: Olahraga Low Impact atau High Impact Supaya Berat Badan Turun?

3. Melakukan olahraga yang sama setiap saat

Bukan rahasia lagi bahwa mengulangi rutinitas olahraga yang sama setiap hari dapat menyebabkan ketidakseimbangan otot dan kebosanan.

Sebagai gantinya, variasikan latihan kita dengan mencoba aktivitas baru atau mengganti rutinitas kita setiap beberapa minggu.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com