Oleh: Rangga Septio Wardana dan Ikko Anata
KOMPAS.com - Law of attraction adalah hukum yang terjadi saat manusia menginginkan atau tidak menginginkan sesuatu. Dengan kekuatan pikiran, setiap orang dapat mewujudkan keinginannya.
Eddie Mullins dalam bukunya yang berjudul The Process of the Law of Attraction and The Third Law, Law of Allowing (2008), mengatakan bahwa hukum tarik menarik merupakan salah satu konsep yang digunakan untuk menghubungkan ilmu fisik, psikologi, dan spiritual.
Lantas, apakah law of attraction benar-benar ampuh? Hal ini pun menjadi pembahasan dalam siniar Anyaman Jiwa bertajuk “Seampuh Apa Law of Attraction?”, dengan tautan akses dik.si/AnyJiwLoA.
Jack Canfield dan D.D Watkins dalam buku Kunci Menuju Kebahagiaan Sejati (2008), beranggapan bahwa hukum tarik menarik adalah hukum yang paling kuat di alam semesta.
Law of attraction adalah kepercayaan atau keyakinan bahwa alam semesta menciptakan dan menyediakan sesuatu yang menjadi fokus pikiran setiap orang. Ketika seseorang memikirkan hal positif, maka hal positif akan terjadi.
Baca juga: Manfaat Berbicara dengan Diri Sendiri
Rhonda Byrne, salah satu orang yang mempopulerkan hukum ini, menjelaskan bahwa hal itu berjalan dengan hukum alam like attracts like. Hukum itu menyatakan bahwa kecenderungan suatu hal akan menarik hal lainnya yang memiliki kesamaan dengannya.
Dengan kata lain, law of attraction menyatakan bahwa dengan berfokus pada apa yang ingin dicapai, akan membuat hal tersebut dapat terwujud.
Menurut prinsip ini, suatu hal akan menarik hal lain yang serupa. Ketika kamu menginginkan sesuatu dan memberi energi positif terhadap hal tersebut, yang akan didapat adalah hal positif.
Ketika menginginkan sesuatu, manusia merupakan magnet yang memancarkan frekuensi tertentu, kemudian akan menarik sesuatu yang memiliki frekuensi sama.
Nature abhors a vacuum merupakan prinsip yang menyatakan bahwa dalam semesta tidak ada ruangan yang bisa tetap dalam kondisi kosong.
Begitu pun dalam diri manusia, pikiran manusia tidak akan pernah kosong. Oleh karena itu, Manusia harus menghilangkan pikiran negatif agar dipenuhi oleh pikiran positif.
Prinsip law of attraction adalah fokus pada apa yang sedang dihadapi saat ini. Pasalnya, selalu ada hal-hal yang berada di luar kendali manusia, seperti hal-hal yang belum terjadi di masa depan. Oleh karena itu, fokuslah untuk menjalani hari ini.
Lantas, bagaimana cara menerapkan law of attraction? Mengutip Gramedia, berikut adalah lima hal yang perlu dilakukan untuk mempraktikkan hukum tarik-menarik.
Pada dasarnya, law of attraction dapat terwujud dengan memikirkan hal-hal positif. Hukum ini percaya bahwa kita dapat mewujudkan sesuatu yang diinginkan dengan sugesti positif.
Baca juga: Sering Alami Kemacetan? Waspada Traffic Stress Syndrome