Bobi, Anjing Tertua di Dunia, Rayakan Ulang Tahun ke-31

KOMPAS.com - Anjing tertua di dunia baru-baru ini merayakan ulang tahunnya yang ke-31.

Bobi, seekor anjing ras Rafeiro do Alentejo, jenis anjing Portugis, merayakannya dalam sebuah pesta pada hari Sabtu di rumahnya di desa Conqueiros, Portugal, tempat ia menghabiskan seluruh hidupnya.

Pemilik Bobi, Leonel Costa mengatakan, lebih dari 100 orang menghadiri pesta Portugis yang sangat tradisional ini.

Daging dan ikan lokal disajikan untuk 100 tamu, dengan tambahan untuk Bobi, yang hanya mengonsumsi makanan manusia.

Baca juga: Berusia 30 Tahun, Bobi Dinobatkan Jadi Anjing Tertua di Dunia

Selain itu, sebuah kelompok tari juga tampil dengan Bobi yang ikut serta dalam salah satu tarian mereka.

Kunci panjang umur Bobi

Costa telah memiliki beberapa anjing tua di masa lalu, termasuk ibu Bobi, Gira, yang hidup sampai usia 18 tahun.

Namun, Costa mengatakan bahwa ia tidak pernah membayangkan anjing-anjingnya akan mencapai usia 30-an tahun.

"Kami melihat situasi seperti ini sebagai hal yang normal dari kehidupan yang mereka jalani, namun Bobi adalah salah satu yang unik," terang Costa seperti dikutip dari Fox 8.

Baca juga: Spike, Chihuahua Mungil yang Jadi Anjing Tertua di Dunia

Menurut dia, salah satu faktor terbesar yang berkontribusi terhadap umur panjang Bobi adalah lingkungan tempat tinggalnya yang tenang dan damai.

Sepanjang hidupnya, Bobi bebas berkeliaran di hutan di sekitar rumah Costa dan tidak pernah dirantai atau diikat dengan tali.

"Anjing yang sangat ramah ini tidak pernah merasa kesepian karena tumbuh dikelilingi oleh banyak hewan lain," ungkapnya.

Sekarang di usia senjanya, Bobi merasa sulit untuk berjalan, jadi anjing ini lebih suka nongkrong di halaman rumah.

Penglihatannya juga semakin memburuk sehingga sering menabrak sesuatu saat berjalan.

Baca juga: Flossie, Kucing Tertua di Dunia, Berapa Umurnya?

Sama seperti yang manusia lanjut usia, Bobi lebih banyak tidur.

Anjing ini langsung berbaring di tempat tidur setelah makan. Meskipun pada hari-hari yang dingin, Bobi memilih untuk tidur siang di dekat perapian.

Costa, yang kini berusia 38 tahun, baru berusia 8 tahun ketika Bobi lahir.

Baginya, Bobi adalah pengingat masa lalu yang hidup.

"Bobi istimewa karena melihatnya seperti mengingat orang-orang yang pernah menjadi bagian dari keluarga kami," kata Costa.

"Namun, beberapa orang sudah tidak ada lagi di sini, seperti ayah, saudara laki-laki, atau kakek dan nenek saya yang telah meninggalkan dunia, tetapi Bobi mewakili generasi-generasi tersebut," ujar dia.