KOMPAS.com - Secara umum usia seseorang sangat berkaitan dengan gairah seks yang dimiliki.
Hal itu berarti bahwa gairah seks cenderung menurun seiring waktu. Meski begitu, penurunan gairah seks dapat bervariasi karena banyak hal yang memengaruhinya.
Lantas seperti apa perubahan gairah seks berdasarkan usia? Berikut ulasan selengkapnya.
Baca juga: Manfaat Minyak Akar Wangi untuk Tingkatkan Gairah Seks
Gairah seks atau libido pada pria dan wanita memiliki masa puncak dan penurunan seiring waktu. Wanita misalnya, gairah seksnya cenderung menurun di fase menopause.
Sedangkan gairah seks pria dapat bertahan lebih panjang hingga usianya mencapai 60 tahun.
Melansir laman Verywell Health, berikut rincian perubahan gairah seks berdasarkan usia seseorang.
Terlepas dari jenis kelamin biologis, kadar testosteron tertinggi berada di usia 20-an, gairah seks umumnya juga demikian.
Pada pria, kadar testosteron mencapai puncaknya pada usia 18 tahun. Setelah itu, kadar testosteron mulai menurun secara perlahan.
Sedangkan tingkat kesuburan wanita mulai menurun di akhir usia 20-an. Hal itu pun menyebabkan peningkatan hasrat seksual di usia ini.
Para ahli tidak sepenuhnya memahami mengapa hal itu dapat terjadi, tapi kemungkinan terbesarnya secara biologis tubuh wanita terus mendorong proses reproduksi sebelum mencapai tahapan maksimalnya (menopause).
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pria mengalami penurunan testosteron hingga usia 30-an.
Tetapi masalah ini bisa dipulihkan kembali dan dapat meningkat sekitar 1 persen per tahun sampai usianya mencapai 40 tahun.
Pada wanita, di rentang usia 30 tahun mengalami fase puncak dari gairah seks.
Fantasi seksual mereka dapat meningkat secara signifikan dan intensitas berhubungan seks bisa jauh lebih sering daripada usia muda.
Baca juga: Manfaat Minyak Akar Wangi untuk Tingkatkan Gairah Seks
Pada pria, penurunan libido selama periode ini biasanya lebih jelas dan menyebabkan ketidakpuasan.