Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Chopard Rilis Arloji Istimewa Bermotif Nusantara, Cuma 20 Unit

Kompas.com - 29/05/2023, 17:17 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Alpine Eagle menjadi salah satu koleksi jam tangan buatan Chopard yang sarat akan sejarah.

Diluncurkan pertama kali di tahun 2019, Alpine Eagle terinspirasi dari Pegunungan Alpen dan kekuatan burung elang.

Koleksi Alpine Eagle juga mencerminkan interpretasi modern dari St. Moritz, jam tangan pertama yang dirancang Co-President Chopard, Karl-Friedrich Scheufele pada tahun 1980.

Tahun ini, Chopard menawarkan sesuatu yang bisa dikatakan istimewa untuk Tanah Air: Alpine Eagle Indonesia.

Baca juga: Sentuhan Modern Chopard pada Jam Tangan Klasik L.U.C. 1860

Material cangkang

Chopard Alpine Eagle Indonesia Chopard Alpine Eagle Indonesia

Desain Alpine Eagle yang khas tetap dibawa dalam Alpine Eagle edisi Indonesia.

Arloji berdiameter 41 milimeter ini terbuat dari kombinasi dua logam yang dipilih pengrajin di Chopard, yaitu lucent steel A223 dan titanium.

Lucent steel A223 adalah paduan baja yang kuat dan dapat merefleksikan cahaya.

Kedua bahan yang digunakan mewakili semangat modern Chopard dan menjadikan Alpine Eagle Indonesia lebih sporty, ringan, dan kontemporer.

Baca juga: Batu Permata Memukau dalam Koleksi Chopard Haute Joaillerie

Motif elang pada dial

Chopard Alpine Eagle Indonesia Chopard Alpine Eagle Indonesia
Bagian dial memiliki tekstur yang menyerupai mata burung elang.

Sedangkan, motif sunburst dan warna merah muda kekuningan mewakili sinar matahari yang memantul di puncak gunung bersalju pada saat fajar dan senja.

Detail lainnya berupa logo pembuat jam di arah jam 12, serta date window dengan angka besar di antara indeks jam 4 dan jam 5.

Demi memudahkan pembacaan waktu pada malam hari atau kondisi cahaya redup, jarum jam dan menit, serta penanda jam dilapisi Super-LumiNova Grade X1.

Di balik dial, bersemayam mesin Chopard 01.01-C yang diklaim bisa bertahan selama 60 jam.

Gerakan mesin ini bisa dilihat melalui kaca safir di cangkang belakang.

Mesin tersebut telah mendapatkan sertifikasi kronometer dari Swiss Official Chronometer Control, sebuah prestasi langka bagi jam tangan dalam kategori ini.

Baca juga: Chopard Membawa Budaya Meksiko dalam Koleksi Dia de los Muertos

Kepulauan Indonesia di bagian belakang

Fitur paling istimewa dari Alpine Eagle Indonesia adalah kaca safir transparan di cangkang belakang yang dihiasi ilustrasi kepulauan Nusantara, dari Sabang sampai Merauke.

Rasanya, fitur inilah yang akan membuat orang Indonesia semakin bangga memakai arloji ini.

Chopard Alpine Eagle edisi Indonesia dijual terbatas sebanyak 20 unit saja.

Baca juga: Perhiasan Gemerlap Chopard untuk Festival Film Cannes Ke-75

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com