KOMPAS.com - Temu kunci secara botani dikenal sebagai Boesenbergia rotunda dan kerap digunakan sebagai bumbu masakan serta ramuan herbal dari Asia.
Jenis tanaman rimpang ini sebenarnya masih satu keluarga dengan jahe (Zingiberaceae) karena jahe sendiri memiliki lebih dari 1.300 jenis dengan bentuknya yang beragam.
Tetapi karena temu kunci punya ukuran kecil-kecil seperti jari, tak heran jika rimpang yang satu ini punya sebutan lain yang populer seperti finger root, jahe China, ginseng Thailand dan masih banyak sebutan lainnya.
Baca juga: Cara Pilih dan Simpan Temu Kunci, Bekal Bikin Sayur Bening yang Sedap
Temu kunci dapat tumbuh dengan baik di area hutan lembap, lereng bukit yang sejuk, hutan tropis, hingga dataran rendah di daerah tropis.
Tanamannya sendiri dapat tumbuh hingga mencapai 50 cm dan daunnya berbentuk lonjong atau membulat dan lebarnya bisa mencapai 12 cm.
Namun dari tanaman ini, hanya bagian rimpangnya yang berwarna kuning cerah yang dimanfaatkan sebagai bumbu masakan, disarikan menjadi minyak atsiri, atau campuran dalam ramuan herbal.
Dalam pengobatan tradisional, temu kunci dianggap sangat potensial karena karena mampu bertindak sebagai antioksidan, antibakteri, antikanker, antijamur, antiinflamasi, analgesik hingga antipiretik.
Sedangkan untuk kandungan nutrisinya, temu kunci merupakan sumber vitamin dan mineral esensial seperti natrium, kalium, serat, zat besi, vitamin C, flavonoid dan potasium.
Saat ini temu kunci sudah banyak dibudidaya di negara-negara Asia, China dan sekitarnya mulai dari India, Vietnam, Kamboja, Sri Lanka dan Myanmar.
Baca juga: Lebih Jauh Soal Temu Kunci, Bikin Sedap Sayur Bening Bayam
Temu kunci memiliki cita rasa yang agak berempah, sedikit pedas dan punya aromatik yang khas.
Di banyak negara, kegunaannya sering dimanfaatkan sebagai bumbu masakan, industri farmasi hingga pengobatan herbal. Melansir laman Veggies Info, berikut beberapa kegunaan temu kunci .
Baca juga: Astragalus, Tanaman Herbal China untuk Obati Serangan Jantung
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.