Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Berbagai Jenis Sakit Kepala dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 30/05/2023, 07:40 WIB
Anya Dellanita,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Rasa "nyut-nyut" atau nyeri di kepala mungkin merupakan salah satu hal paling menyebalkan di dunia karena bisa datang tanpa diundang.

Ya, sakit kepala memang bikin kesal. Belum lagi, penyebab dan penanganannya pun bisa berbeda-beda.

Menurut International Headache Society, ada lebih dari 150 kategori sakit kepala saat ini.

Untungnya, kita dapat menentukan jenis sakit kepala berdasarkan lokasinya, sehingga mengatasi berbagai jenis sakit kepala akan lebih mudah.

Baca juga: Sakit Kepala Terus-menerus? Ketahui 10 Penyebab dan Solusinya

Nah untuk mengetahui soal makna dan cara mengatasi sakit kepala berdasarkan lokasinya, simak penjelasan dokter spesialis sakit kepala Emad Estemalik, MD yang dikutip dari Cleveland Clinic, berikut ini.

Jenis dan lokasi sakit kepala

Menurut Estemalik, lokasi sakit keoala umumnya menentukan jenis sakit kepala yang diderita. Misalnya:

  • Sakit kepala tertekan: Di kedua sisi kelpala atau lingkar kepala.
  • Migrain atau sakit kepaa hormonal: Salah satu sisi kepala.
  • Sakit kepala klaster: Salah satu sisi kepala, terutama di sekitar area mata.
  • New daily persistent headaches: Kedua sisi kepala
  • Sakit kepala hormonal: Satu sisi kepala
  • Sakit kepala sinus: Seluruh wajah, belakang mata, dahi, serta batang hidung.
  • Sakit kepala dehidrasi: Seluruh penjuru kepala atau di salah satu spot, seperti punggung, depan, atau sisi kepala.

Untuk mengetahui lebih jelas, berikut paparan tentang jenis sakit kepala di atas, berikut pengobatannya.

Sakit kepala tertekan

Sakit kepala yang disebabkan oleh stres, kecemasan, kurang tidur, atau marah ini merupakan salah satu yang paling sering terjadi.

“Pada sakit kepala tertekan (sakit lepala karena stres), biasanya kita akan merasakan nyeri ringan hingga sedang yang tidak berdenyut di kedua sisi kepala," ujar Estemalik.

Estemalik menambahkan, umumnya sakit kepala ini dimulai dari dahi, bagian belakang kepala dan leher, serta bisa membuat kepala terasa menegang.

Umumnya, sakit kepala ini tidak akan bertambah parah jika melakukan beberapa aktivitas, seperti naik turun tangga atau berbaring. Namun, sakit kepala ini dapat bertahan mulai dari 30 menit hingga beberapa hari lamanya.

Lalu biasanya, kita bisa meredakan nyerinya dengan memakai obat yang tersedia di pasaran, seperti acetaminophen atau ibuprofen.

Baca juga: Sakit Kepala Saat Bangun Tidur? 6 Hal Ini Bisa Jadi Penyebabnya

Migrain

Migrain merupakan sakit kepala umum yang biasanya dialami oleh perempuan dan disebabkan oleh adanya perubahan zat kimia dan aktivitas pembuluh darah otak.

Perubahan cuaca, hormon, dan beberapa makanan pun dapat memicu migrain.

Rasa nyari pada migrain bisa sedang hingga berat, dengan salah satu sisi kepala terasa berdenyut.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com