Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pernah Kena DBD, Bisakah Terinfeksi Lagi? Begini Kata Dokter

Kompas.com - 01/06/2023, 07:07 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Demam berdarah dengue (DBD) sampai sekarang masih menjadi penyakit yang harus diwaspadai, terutama pada musim hujan.

Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue, dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.

Gejala awal DBD agak mirip dengan flu atau Covid-19, sehingga orang seringkali terkecoh dan baru mengetahui setelah kondisinya parah.

Di luar sana, ada banyak kabar yang beredar mengenai DBD. Salah satunya, orang yang sudah pernah terkena DBD tidak akan terinfeksi kembali. Benarkah demikian?

Dr Anggraini Alam, SpA(K), spesialis anak dan Ketua UKK Infeksi dan Penyakit Tropis Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) membantah informasi tersebut.

Menurut dia, masih mungkin orang yang pernah menderita DBD terinfeksi lagi. Bahkan, DBD yang kedua bisa lebih parah.

Baca juga: Gejalanya Mirip, Ini 4 Perbedaan Demam Berdarah dan Covid-19

"Ada empat virus dengue yang bisa menginfeksi manusia," kata Anggraini dalam acara "Demam Berdarah di Sekitar Kita: Ayo #3MPlusVaksin" di Jakarta, Rabu (31/5/2023).

"Kalau kita sedang apes, bisa kena virus dengue sampai empat kali."

Ia pun mencontohkan dirinya yang sudah terkena DBD sebanyak dua kali.

DBD terdiri dari empat stereotipe, dan jika seseorang terinfeksi DBD stereotipe satu, masih ada kemungkinan orang tersebut menderita stereotipe lain.

"Saya sudah dua kali terinfeksi DBD. Padahal, saya dokter yang sehari-harinya menangani penyakit tropis, termasuk DBD," imbuh Anggraini.

Apabila terinfeksi DBD untuk kedua kalinya, virus akan menyerang sistem kekebalan tubuh dan mengakibatkan reaksi berlebihan.

Akibatnya, tubuh melemah karena kekebalan dari virus sebelumnya tidak mampu menciptakan antibodi secara utuh.

Baca juga: Ketahuilah, Perbedaan Demam Biasa dan Demam Berdarah

Anggraini menjelaskan beberapa tanda DBD yang perlu diperhatikan setelah demam mulai turun (sekitar hari ketiga), antara lain:

  • Nyeri perut
  • Susah minum
  • Muntah
  • Pucat
  • Dingin di bagian tangan dan kaki
  • Lemas
  • Buang air besar berdarah
  • Mimisan
  • Kencing berwarna kemerahan

"Demam berdarah memiliki tiga fase. Fase pertama demam biasanya dua sampai tujuh hari," jelas Anggraini.

"Lalu fase kritis, ini berlangsung tiga hingga tujuh hari. Kemudian fase penyembuhan lima sampai sembilan hari."

"Ketika demam turun di sanalah kita harus berhati-hati. Demam turun justru berarti itu memasuki fase kritis," sambungnya.

Baca juga: Minum Jus Jambu Bisa Sembuhkan Demam Berdarah, Mitos atau Fakta?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com