Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Alergi Terhadap Produk Skincare dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 01/06/2023, 18:57 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Memilih produk perawatan kulit atau skincare sesuai dengan kebutuhan sangat penting dalam menjaga kesehatan kulit.

Namun, tidak dapat dipungkiri, dalam beberapa kasus ada orang-orang yang mungkin mengalami reaksi alergi terhadap produk skincare, baik itu pada kulit yang sensitif maupun normal.

Untuk mengetahuinya lebih lanjut, seorang ahli alergi, Sandra Hong, MD, pun menjelaskan mengapa kita mungkin mengalami reaksi alergi yang dikenal sebagai dermatitis kontak, serta cara mengatasinya sebagai berikut.

Penyebab reaksi alergi

Mungkin sulit untuk mengetahui zat apa yang disukai dan tidak disukai oleh kulit sampai kita mengalami masalah.

Dan, sayangnya, tidak selalu mudah untuk menemukan produk mana yang menyebabkan masalah tersebut.

Menurut Hong, dermatitis kontak alergi adalah ruam merah gatal yang berkembang ketika kulit kita bersentuhan dengan zat (alergen) yang tidak disukai oleh tubuh.

Ruam itu juga mungkin dapat bermanifestasi sebagai kulit yang melepuh, bersisik, dan bengkak.

Yang penting adalah dermatitis kontak tidak selalu langsung muncul, terutama ketika kita menggunakan produk yang baru digunakan.

Setelah kita terpapar alergen (atau, dalam kasus produk skincare, setelah kita mengoleskannya ke kulit), diperlukan waktu beberapa hari hingga timbul ruam yang gatal.

Itu berarti bahwa jika kita mencoba pelembap baru minggu lalu, mungkin saja ruamnya baru muncul hari ini.

"Pertama kali kita bersentuhan dengan suatu produk, mungkin perlu waktu berbeda-beda untuk terjadi reaksi alergi," ungkap Hong.

"Namun seiring berjalannya waktu, setiap kali kulit bersentuhan dengan alergen tersebut, ruam akan muncul lebih cepat dan menjadi lebih sering," terangnya.

Baca juga: Ini Perbedaan antara Alergi dan Intoleransi

Alergen yang paling umum dalam produk skincare

Ada berbagai alergen yang diketahui dapat menyebabkan dermatitis kontak yang sering ditemukan dalam produk skincare, seperti:

• Campuran wewangian

Istilah ini mengacu pada zat tertentu yang ditambahkan ke produk untuk membuatnya lebih harum, tetapi merupakan sumber utama alergi.

• Balsam peru

Balsam peru, atau yang juga dikenal sebagai resin Myroxylon pereirae, mungkin berbau seperti kayu manis atau vanila.

Biasanya, bahan ini ditemukan dalam beberapa kosmetik, parfum, krim, dan salep.

• Euxyl K400

Pengawet ini adalah kombinasi dari dua senyawa kimia, methyldibromoglutaronitrile dan fenoksietanol. Ditemukan dalam banyak losion dan tabir surya.

• Propilen glikol

Pengawet ini membantu memperpanjang masa simpan produk seperti losion, krim cukur, dan lainnya.

• Cinnamic aldehyde

Seperti namanya, bahan ini berasal dari kayu manis.

Cinnamic aldehyde juga banyak ditemukan dalam produk yang beraroma seperti kayu manis, serta produk yang beraroma almond, aprikot, dan butterscotch.

Ini merupakan bagian dari campuran wewangian.

Perlu juga diingat, karena sebuah produk berlabel "alami" atau "organik" tidak selalu berarti produk tersebut pasti aman untuk kulit.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com