Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Susu di Menu Makan Bergizi Gratis, Apa Penggantinya?

Kompas.com, 7 Januari 2025, 18:15 WIB
Devi Pattricia,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Susu jadi komponen menu Makan Bergizi Gratis (MBG) yang ditunggu-tunggu oleh para siswa.

Sayangnya, di beberapa daerah, termasuk Jakarta, tidak mendapatkan susu di menu Makan Bergizi Gratis yang digalangkan pemerintah.

Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Adita Irawati menjelaskan, pemberian susu di dalam menu MBG hanya opsional.

Baca juga: Program Makan Bergizi Gratis, Bagaimana Anak dengan Alergi?

Pada daerah yang jauh dari sentra susu sapi, tentunya harus lebih ekstra untuk menjaga kesegaran susu sampai diterima para siswa.

Ini bukanlah hal mudah, dikhawatirkan susu sapi segar akan mudah basi. Oleh karenanya, pada beberapa daerah, susu tidak diberikan. 

“Pembagian susu ini disesuaikan dengan lokasi ya, karena kalau lokasi yang memang jauh dari sentra sapi atau sentra susu, mungkin ada kendala dalam pengadaan susu,” kata Adita saat ditemui di SD Negeri Susukan 01, Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (7/1/2025).

Meski begitu, ia menegaskan, kandungan dari susu bisa digantikan dengan makanan lainnya dengan kandungan protein, vitamin, dan mineral yang sama.

Dengan begitu, para siswa tetap mendapatkan makanan yang bisa melengkapi kebutuhan gizinya. 

Menurut Adita, kandungan dari susu bisa digantikan dengan protein nabati seperti dari tempe, tahu, dan bahan kacang-kacangan lainnya.

“Susu itu bisa digantikan oleh bahan makanan lain seperti tempe, tahu yang bisa memenuhi kebutuhan proteinnya,” ujarnya.

Untuk menggantikan susu, Badan Gizi Nasional juga mengimbau agar menambahkan dua jenis makanan yang mengandung protein untuk menu Makanan Bergizi Gratis, yang tidak mendapatkan susu. 

Baca juga: Menu Makan Bergizi Gratis untuk PAUD dan SD, Apa Bedanya?

“Jika merujuk pada Badan Gizi Nasional, setidaknya ada dua jenis makanan yang mengandung protein untuk mengganti susu. Jadi memang masih jadi bahan evaluasi, tapi diperhatikan bahwa susu tidak selalu harus ada,” pungkas dia. 

Seperti halnya menu makanan yang diterima para siswa SD Negeri Susukan 01/02 di hari kedua pelaksanaan program MBG ini. 

Para siswa tidak mendapatkan susu, sehingga disediakan lauk berupa telur orek dan jua tempe goreng sebagai sumber protein pengganti susu.  

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau