Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 31 Januari 2025, 12:21 WIB
Devi Pattricia,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Rasa cemburu kerap muncul dalam hubungan romantis dan sering dianggap sebagai tanda cinta atau kepedulian terhadap pasangan. 

Di sisi lain, cemburu juga bisa menjadi pemicu konflik, jika tidak dikelola dengan baik.

Lantas sebenarnya, apakah cemburu dalam hubungan merupakan sesuatu yang wajar atau justru berbahaya?

Baca juga: Kasus Mutilasi di Ngawi, Mengapa Cemburu Bisa Berujung pada Kekerasan hingga Pembunuhan?

Menurut Psikolog Klinis Dewasa Disya Arinda, cemburu merupakan respons emosi yang alami dan manusiawi.

“Cemburu itu boleh-boleh saja, karena ini jadi salah satu respons emosi yang cukup wajar,” ungkap Disya kepada Kompas.com, Selasa (28/1/2025).

Disya menjelaskan bahwa sebagai manusia, kita memiliki kemampuan untuk merasa memiliki dan terikat satu sama lain, terutama dalam hubungan romantis. 

Namun, ia juga mengingatkan, cemburu bisa muncul karena rendahnya rasa percaya diri dan ketakutan akan kehilangan pasangan.

“Cemburu juga jadi bentuk rendahnya rasa kepercayaan diri dan ketakutan akan kehilangan, jadi seperti merasa insecure,” kata dia.

Meski wajar, cemburu bisa menjadi konflik berkepanjangan jika tidak dikelola dengan baik. 

Oleh sebab itu, Disya mengimbau untuk mengomunikasikan rasa cemburu dengan baik terhadap pasangan.

Pastikan rasa cemburu tersebut diselesaikan dengan tuntas melalui kompromi. Sehingga, cemburu tidak jadi konflik yang terus terbawa di masalah hubungan lainnya.

“Ketika tidak bisa diatasi dengan baik, cemburu itu bisa berubah menjadi kebutuhan untuk mengontrol pasangan,” ujar Disya.

Jika rasa cemburu mulai mengganggu kesejahteraan emosional dan keharmonisan hubungan dengan pasangan, sebaiknya segera mencari cara untuk mengatasinya.

Ia pun menyarankan, untuk berbicara langsung kepada pasangan atau meminta bantuan dari profesional.

Baca juga: 4 Tanda Cemburu yang Toksik dalam Hubungan

“Kalau misalnya enggak ada pasangan kita, kita tuh ngerasa enggak bisa apa-apa atau kehilangan semangat hidup atau kehilangan harga diri, itu sudah bukan cemburu namanya,” tegasnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau