Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 9 April 2025, 12:46 WIB
Nuril Laili Azizah

Penulis

KOMPAS.com - Jika berbicara menurunkan berat badan, susu mungkin menjadi minuman yang dihindari sebab kandungan kalori dan lemaknya.

Di sisi lain banyak juga yang percaya bahwa susu bagian dari pola makan sehat, bisa membantu dietmu.

Susu jenis tertentu akan berpengaruh pada penurunan berat badan selain itu tetap memberikan nutrisi penting seperti kalsium dan protein, simak penjelasan apakah susu bisa turunkan berat badan.

Baca juga: 7 Sayuran yang Bisa Dikonsumsi Saat Diet Keto

Cara susu turunkan berat badan

Dilansir dari laman Today, susu memiliki kandungan protein yang membantu meningkatkan rasa kenyang, sehingga mengurangi keinginan untuk makan. Selain itu protein akan menjaga massa otot saat kamu defisit kalori. 

Susu rendah kalori seperti skim milk dan almond milk tanpa pemanis direkomendasikan untuk kamu yang diet.

Susu tersebut akan memberikanmu manfaat nutrisi tanpa kelebihan kalori yang penting dalam konteks penurunan berat badan.

Bahkan beberapa jenis susu tertentu bisa membantu mengontrol asupan kalori total, berkontribusi dalam penurunan berat badan.

Baca juga: 3 Resep Camilan Diet Keto, Enak dan Mudah Dibuat

Pilih susu yang sesuai untuk diet

  • susu skim (low-fat milk): Susu ini memiliki kalori lebih rendah dibandingkan susu full cream, tetapi tetap kaya protein dan kalsium.
  • susu almond tanpa gula: susu nabati ini rendah kalori dan cocok untuk yang menghindari laktosa, meskipun kandungan proteinnya lebih rendah.
  • susu oat tanpa gula: teksturnya creamy dan mengenyangkan, tapi pastikan tidak ada pemanis tambahan.
  • susu kedelai: kandungan kalorinya sebanding dengan susu sapi, tapi juga tinggi protein nabati.

Baca juga: 4 Fungsi Cuka Apel untuk Diet, Bisa Hilangkan Lemak di Perut

Kapan waktu terbaik minum susu saat diet

Dikutip dari Healthline, pagi hari merupakan waktu terbaik untuk minum susu memberikan energi dan protein untuk memulai hari.

Bisa dikombinasikan dengan oatmeal atau smoothies sehat. Minum susu hangat sebelum tidur juga bisa membantu tidur lebih nyenyak dan menekan rasa lapar berlebih saat malam.

Tidur yang cukup berperan penting dalam mengatur hormon lapar (ghrelin) dan kenyang (leptin).

Baca juga: 2 Cara Membuat Sarapan yang Enak dengan Roti Gandum untuk Diet

Susu bisa menjadi bagian dari pola diet yang sehat dan seimbang, terutama jika kamu memilih jenis yang tepat dan meminumnya di waktu yang sesuai.

Kuncinya adalah tetap sadar kalori dan memperhatikan reaksi tubuhmu. Jadi, jangan takut minum susu saat diet, justru bisa bantu kenyang lebih lama, tidur lebih nyenyak, dan menjaga asupan nutrisi tetap lengkap.

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau