Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Tanda Red Flags pada Pria, Termasuk Posesif dan Suka Menghina

Kompas.com, 31 Juli 2025, 09:37 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com - Dalam hubungan, orang sering menyebut "red flags" atau tanda peringatan yang maknanya mirip seperti dalam kartu merah yang dikeluarkan wasit saat pertandingan. Beberapa red flag pada pria penting untuk diperhatikan karena kamu berhak merasa aman. 

“Setiap orang punya faktor ‘jijik’ masing-masing yang membuat seseorang tidak cocok secara pribadi, tapi ada red flag tertentu yang menandakan bahwa seseorang mungkin tidak mampu memberikan hubungan yang aman dan stabil,” jelas Dr. Kiki Fehling, Ph.D., seorang psikolog berlisensi. 

“Mengetahui tanda-tandanya bisa membantu kamu menjaga kesehatan emosional dan menyudahi hubungan yang bermasalah sebelum kamu terlalu terikat.”

Dr. Fehling mengatakan bahwa ketika seseorang sudah terlanjur terikat secara emosional, akan lebih sulit untuk meninggalkan hubungan itu. Namun, terkadang mengenali red flag pada pria membutuhkan kepekaan untuk “membaca yang tak terucap.” 

Baca juga: 14 Red Flags yang Harus Diwaspadai di Lingkungan Kerja

Dikutip dari Yahoo, beberapa psikolog berbagi 10 red flag terbesar pada pria yang sebaiknya tidak diabaikan.

“Saya rasa perilaku-perilaku ini bisa muncul pada siapa saja, bukan hanya khusus pada pria,” ujar Dr. Catherine Nobile, Psy.D., seorang psikolog dan direktur Nobile Psychology.

10 Tanda Red Flag yang Wajib Diperhatikan

1. Cemburu berlebihan

Dr. Nobile mengatakan bahwa seringnya kekasih menginterogasi tentang kehidupan sosial kamu atau menyampaikan perasaan negatif selama kamu tidak bersamanya, menandakan ketergantungan dan posesif. 

“Utarakan perilakunya secara jelas, tetapkan batasan, dan jelaskan bagaimana hal itu membuatmu merasa,” saran Dr. Nobile. 

“Jika rasa cemburunya tidak mereda atau justru makin parah, mungkin sudah saatnya mempertimbangkan untuk keluar dari hubungan itu.”

Baca juga: 10 Tanda Perempuan Red Flag yang Bisa Jadi Toxic dalam Hubungan

Ilustrasi cemburu.FREEPIK/TIRACHARDZ Ilustrasi cemburu.

2. Suka mengatur

Ia mencoba mendikte pakaian yang kamu kenakan, ke mana kamu pergi, dan siapa teman yang boleh kamu temui. Ia bahkan mungkin memeriksa ponsel serta akun media sosial kamu. 

"Perilaku mengontrol dapat meningkat menjadi kekerasan atau perilaku manipulatif lebih lanjut dan terkadang merupakan awal dari kekerasan fisik atau emosional," kata Dr. Holly Schiff, Psy.D., seorang psikolog klinis berlisensi di South County Psychiatry.

Baca juga: 5 Tipe MBTI yang Punya Potensi Red Flag dalam Percintaan, Apa Saja?

3. Punya banyak rahasia

Sedikit kerahasiaan memang menyenangkan dan menggoda, tetapi konteksnya penting. Namun, jika si dia tidak terbuka, menolak memberi tahu ke mana dia pergi dan secara keseluruhan tidak menjawab pertanyaan yang valid dengan jelas dan langsung, itu merupakan hal yang bermasalah. 

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau