Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memberdayakan Perempuan, Melawan Quarter Life Crisis Lewat Komunitas

Kompas.com, 17 November 2025, 09:03 WIB
Sabrina Asril,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Stigma perempuan harus pintar di dapur hingga mengurus suami menutup peluang dan kesempatan bagi perempuan bisa berdaya dengan kemampuan mereka di dunia profesional.

Padahal, sama seperti laki-laki yang memiliki skill profesional di dunia kerja sekaligus berperan sebagai ayah, perempuan pun bisa mengerjakan dua peran sekaligus.

Tak hanya menutup peluang, perempuan juga kerap di ambang kebimbangan setelah menamatkan masa studinya di jenjang perkuliahan, ke mana mereka harus melanjutkan kehidupannya.

Baca juga: Dian Sastro Soroti Fenomena Ageism, Perempuan Bisa Berkarya Tanpa Batas Usia

Hal inilah yang kemudian menggerakkan Jessica Carla, Founder Women Empower Women at Work (WeWaw), menginisiasi sebuah komunitas pada tahun 2020.

Dia memutuskan berhenti bekerja setelah 15 tahun menapaki karir sebagai seorang leader dalam dunia marketing.

Dimulai dengan tujuh orang, WeWaw kini memiliki ribuan anggota di seluruh Indonesia.

WeWaw bertransformasi menjadi sebuah komunitas non-profit yang memberikan soft skill kepada para perempuan usia 18-27 tahun untuk mengembangkan karirnya di dunia kerja.

"Perempuan itu pilar peradaban bangsa, tapi akses, kesempatan, dan narasi-narasinya kurang mendukung perempuan," ucap Carla dalam acara WEtheWAW: #WOMENwhoMA5TER di Menara Imperium, Minggu (16/11/2025).

Dalam memberdayakan anggota-anggotanya yang tersebar di seluruh Indonesia, WeWaw memberikan pelatihan hingga mentoring intensif terkait skill-skill penting di dunia kerja seperti leadership, networking, hingga personal branding.

"Harapannya soft skills ini yang akan menjadi pegangan para perempuan muda, terutama fresh graduate dan yang baru mulai menapaki karier untuk mengembangkan potensi diri mereka semaksimal mungkin," papar Carla.

Pelaksanaan WEtheWAW: #WOMENwhoMA5TER Jakarta di Menara Imperium, Jakarta, Minggu (16/11/2025).KOMPAS.com/SABRINA ASRIL Pelaksanaan WEtheWAW: #WOMENwhoMA5TER Jakarta di Menara Imperium, Jakarta, Minggu (16/11/2025).

Materi personal branding menjadi salah satu tema yang diangkat dalam kopi darat WeWaw di Jakarta hari ini.

Materi ini disampaikan Nessia Ragil (Mindfulness Facilitator & Career Coach) dan Hety A. Nurcahyarini (Head of Organisational Growth & Communication Specialist).

Dalam paparannya, Nessia menjelaskan personal branding harus sejalan dengan core value yang dimiliki masing-masing individu. Hal ini yang akan memberikan identitas otentik terhadap masing-masing individu.

"Maka dari itu, untuk mulai personal branding yang penting dilakukan lebih dahulu itu apa sih core value kita? Ini yang membentuk identitas kita, membuat kita tidak terpengaruh atau sekadar ikut-ikutan," ucap Nessia.

Selain mendapatkan ilmu personal branding, peserta WeTheWaw edisi Jakarta kali ini juga mendapatkan sesi networking untuk membangun jejaring perkenalan di antara sesama perempuan muda.

Setelah melakukan "kopdar" di Jakarta dan Bandung, WeWaw berencana melakukan workshop intensif lainnya di kota-kota besar seperti Denpasar dan Malang.

Baca juga: 3 Isu Kesehatan Mental yang Paling Sering Dihadapi Perempuan, Apa Saja?

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau