Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/02/2017, 11:00 WIB
Kontributor Health, Dhorothea

Penulis

KOMPAS.com - Pengobatan baru untuk mengurangi keparahan kecacatan karena stroke dilaporkan bakal diperkenalkan oleh National Health Service, Inggris.

Rancangan kebijakan NHS di Inggris terhadap pengobatan itu, mechanical thrombectomy, merekomendasikan penerapannya oleh pusat-pusat spesialis di seluruh Inggris.

Dokter-dokter menyebutkan pengobatan itu "mengembalikan kehidupan" pasien ketika  mereka biasanya sudah meninggal atau menjadi lumpuh akibat sumbatan serta pecahnya pembuluh darah.

Pengobatan itu memasukkan sebuah tabung kecil di pembuluh arteri pangkal paha dan bermanuver menuju otak. Bekuan darah kemudian disedot ke dalam tabung atau ditarik dengan kabel kecil.

Terapi ini disebutkan bermanfaat untuk mereka yang mengalami bekuan darah parah yang tidak selalu dapat dipecah oleh penggunaan obat-obatan.

Konsultan neurologi Sanjeev Nayak yang memelopori pengobatan itu di University Hospital of North Midlands NHS Trust mengatakan,"Ini merupakan satu dari 10 besar inovasi medis dari sepuluh tahun lalu."

Pengujian terapi itu menemukan, terapi itu dapat meningkatkan proporsi orang yang dapat kembali berfungsi secara mandiri 90 hari setelah stroke antara 19 dan 35 persen.

Di Inggris terjadi lebih dari 100.000 kasus stroke setiap tahun, menurut the Stroke Association.

Stroke merupakan penyebab kematian keempat dan penyebab utama kecacatan di Inggris. Sekitar dua pertiga penyintas stroke meninggalkan rumah sakit dengan kecacatan yang dideritanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com