Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/02/2017, 11:53 WIB
Dian Maharani

Penulis

Sumber The Sun

KOMPAS.com - Anak-anak yang malas bergerak aktif lebih berisiko terkena penyakit jantung. Hal itu diungkapkan dalam penelitian yang dilakukan University of Eastern Finland bekerja sama dengan University of Cambridge.

Menurut peneliti, tanda-tanda risiko penyakit jantung bisa dilihat sedini mungkin pada anak-anak. Sebab, anak-anak yang malas olahraga atau kurang bergerak aktif memiliki pembuluh darah yang lebih kaku atau keras dibanding anak yang bergerak aktif.

Para ahli meneliti hubungan antara aktivitas fisik dan kerusakan pembuluh darah pada 136 anak-anak berusia 6-8 tahun. Hasilnya, anak-anak yang cuma beraktivitas fisik sedang sampai berat kurang dari 68 menit per hari memiliki pembuluh darah yang lebih keras.

Pembuluh darah yang keras bisa membuat aliran darah tidak lancar dan berisiko terjadi penyumbatan di kemudian hari. Akibatnya, terjadi peningkatan risiko penyakit kardiovaskular, seperti risiko terjadi serangan jantung dan stroke.

Selain itu, malas bergerak akan meningkatkan risiko obesitas hingga penyakit diabetes tipe II pada anak. Pada akhirnya, masalah itu juga meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.

Peneliti menyarankan agar olahraga harus menjadi aktivitas rutin yang dilakukan di sekolah. Sebab, jika hanya melakukan aktivitas fisik ringan, anak tak akan mendapat manfaat dari pembuluh darah yang lebih sehat.

"Temuan ini menekankan pentingnya aktivitas fisik dalam menjaga fungsi arteri tetap normal di masa kecil," ujar ketua peneliti dari University of Eastern Finland, Dr Eero Haapala seperti dikutip dari Daily Mail.

Peneliti mengatakan, anak-anak harus lebih banyak bermain yang aktif. Saat di rumah, kurangi kebiasaan menonton TV atau main gawai pada anak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com