Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyimpan Obat Sembarangan Sebabkan Puluhan Ribu Anak Keracunan

Kompas.com - 22/03/2017, 16:05 WIB
Ayunda Pininta

Penulis

Sumber TODAY

KOMPAS.com - Hampir 60.000 anak-anak masuk ke rumah sakit setiap tahun akibat mengonsumsi sendiri obat-obatan yang ada di rumah, menurut laporan lembaga Safe Kids Worldwide.

"Sekitar 9 dari 10 orangtua tahu bahwa obat harus disimpan di tempat yang jauh dari jangkauan dan penglihatan anak-anak, khususnya balita," kata Morag Mackay, direktur riset untuk Safe Kids Worldwide.

"Tapi kami menemukan bahwa 7 dari 10 dari orangtua mengaku tidak melakukan hal itu."

Laporan ini berusaha mengingatkan orangtua untuk menyimpan obat dengan aman.

Banyak orangtua meletakkan obat di meja makan, wastafel, bahkan sofa, karena percaya kalau bayi dan balita tidak cukup tinggi atau cukup kuat untuk mencapai itu. Sayangnya, anak-anak mungkin lebih pintar dari yang diperkirakan.

"Anak-anak bisa berakhir di IGD karena mengonsumsi obat yang bukan ditujukan untuk mereka," kata Mackay. “Tidak ada keluarga yang kebal terhadap bahaya.”

Kebanyakan keracunan yang berhubungan dengan obat, khususnya di kalangan bayi dan balita, terjadi dalam rumah, papar Dr. Rutherfoord Rose, direktur Virginia Poison Center.

"Anak-anak berkembang dengan cepat," kata Rose. "Mereka ingin mengeksplorasi lingkungan mereka. Pada usia tertentu mereka sering memasukkan tangan ke mulut.”

Sehingga sangat umum bagi mereka untuk mengeksplorasi lingkungan dan kemudian mencoba untuk mencicipi apa yang mereka temukan.

Laporan Safe Kids Worldwide ini baru mencakup survei terhadap 2.000 orangtua dengan anak di bawah usia 6 tahun di seluruh dunia.

Walau obat resep dan obat yang dibeli bebas menyebabkan keracunan yang paling parah, tapi vitamin dan suplemen juga dapat menyebabkan masalah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com