Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Perbedaan Sindrom Iritasi Usus Besar dengan Sakit Maag

Kompas.com - 24/03/2017, 19:42 WIB
Lily Turangan

Penulis

Sumber SELF

KOMPAS.com - IBS atau irritable bowel syndrome atau sindrom iritasi usus besar, sesuai namanya, adalah gangguan kronis yang memengaruhi usus besar (bukan perut, meskipun Anda merasa sakit di perut). Biasanya, IBS menyebabkan perut kram, diare, dan ketidaknyamanan lainnya.

Seringkali, orang dengan IBS tidak mendapatkan bantuan sebagaimana mestinya. Alasannya adalah gejala IBS datang secara bertahap, mulai dari sakit biasa hingga kronis. Kadang, rasa sakit sudah ada sejak anak-anak.

Tapi, karena dianggap tidak terlalu sakit atau hanya sakit maag biasa, lalu hanya diobati dengan obat warung. Ketika dewasa dan intensitas sakit bertambah parah, barulah kita ke dokter.

Berikut adalah beberapa tanda sindrom iritasi usus besar dan bukan hanya sekadar sakit perut biasa.

1. Mengalami dua gejala tertentu.

Kebanyakan orang dengan IBS mengalami diare atau sembelit, perut bergas, kembung, ada lendir dalam feses, dan perut melilit.

Anda harus memiliki setidaknya dua gejala tersebut untuk memenuhi syarat bahwa Anda menderita IBS.

"Mungkin Anda diare dan perut bergas. Atau, sembelit dengan feses bercampur lendir," kata Abdullah Shatnawei, MD, seorang gastroenterologis di Cleveland Clinic.

"IBS dapat terjadi pada semua usia, tetapi lebih umum terjadi pada usia muda.". Kebanyakan orang dengan IBS didiagnosis pada usia 20-an.

2. Mengalami masalah pencernaan minimal satu hari dalam seminggu selama sebulan terakhir.

Kebanyakan penderita IBS berusia dewasa akan mengalami perubahan dalam kebiasaan BAB mereka, kata Dr. Shatnawei. Mungkin, Anda akan mengalami perubahan frekuensi BAB dan perubahan bentuk feses.

Periksakan diri ke dokter jika Anda mengalami masalah pencernaan setidaknya satu hari dalam seminggu selama sebulan terakhir ini.

3. Sakit di mana-mana di sekitar perut atau sakit di tempat yang berbeda setiap hari.

"Di mana rasa sakitnya?". Ini adalah pertanyaan khas dokter saat menghadapi pasien. Tapi, jika Anda memiliki IBS, Anda mungkin sulit untuk menjawabnya.

Dr. Shatnawei mengatakan bahwa sebagian besar rasa sakit terkait IBS bersifat nonspesifik alias bisa ada di mana-mana di sekitar perut, jarang terisolasi di area tertentu. Hal ini berbeda dengan usus buntu, yang terpusat di kuadran kanan bawah perut.

Halaman:
Sumber SELF
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com