Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Perawatan Akar Gigi Lebih Baik Ketimbang Mencabut?

Kompas.com - 05/04/2017, 17:00 WIB

KOMPAS.com - Penderitaan akibat rasa sakit yang ditimbulkan oleh gigi yang berlubang dan infeksi memang sering membuat orang ingin segera mencabut gigi yang sakit tersebut. Namun, pada umumnya dokter akan menyarankan perawatan saluran akar gigi ketimbang mencabutnya.

Perawatan saluran akar gigi atau endodontic dilakukan bila infeksi sudah mencapai bagian pulpa atau struktur terdalam gigi. Proses perawatan ini terdiri dari beberapa tahapan dan dilakukan oleh dokter gigi spesialis konservasi gigi.

Menurut drg. Diatri Nari Ratih, Sp.KG(K), tindakan pencabutan gigi memang sebaiknya dihindari jika kondisi akar gigi masih bagus.

"Bagaimana pun gigi asli akan lebih baik dibanding gigi palsu atau gigi yang ompong," katanya.

Diatri menjelaskan, bila gigi dicabut maka akarnya harus diambil. Kondisi ini dapat menyebabkan pipi menjadi kempot sehingga secara estetika kurang menarik. Selain itu gigi lainnya akan renggang karena pergerakan gigi.

"Kalau mahkota gigi masih ada sampai sepertiga, gigi tidak perlu dicabut. Cukup dirawat akar giginya, dipasang crown dan pasak, gigi akan terlihat seperti gigi normal," ujar dokter dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta ini.

Selain masalah estetika, perawatan saluran akar gigi juga membuat peradangan pada pulpa sembuh sehingga gigi tidak sakit lagi. Selain itu, gigi juga dapat berfungsi dengan baik untuk mengunyah seperti gigi sehat lainnya.

Perawatan saluran akar juga bisa dilakukan pada satu kali kunjungan. "Asal indikasinya sesuai, yakni gigi tidak terasa sakit saat diketuk karena itu menandakan jaringan pendukungnya masih bagus," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com