Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Teruskan Pacaran Hanya karena Enggak Mau “Jomblo”

Kompas.com, 5 April 2017, 19:06 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Penulis

KOMPAS.com -- “Kamu nggak bisa beli sepatu baru tanpa sepatu yang lama,” kata seorang teman beberapa waktu lalu menganalogikan pacaran.

Walaupun telah lama menjalin hubungan yang tidak bahagia dan tidak ada masa depannya, teman tersebut tidak mau putus hanya karena dia tidak mau melajang. Alasannya karena status jomblo itu kesepian dan memalukan.

Pernah dengar kisah di atas? Sebenarnya, kisah seperti ini bukanlah fenomena yang hanya terjadi di Indonesia saja.

Berdasarkan survei dari eHarmony di Inggris misalnya, sebanyak 26 persen responden tidak mau putus hanya karena malu melajang. Lalu, 56 persen lainnya juga tidak mau putus karena takut membuka lembaran baru.

(Baca juga: Malu "Jomblo", Banyak Orang Terjebak dalam Hubungan yang Salah)

Akan tetapi, Jet Veetlev, Love & Relationship Coach dari Kelas Cinta, berpendapat bahwa tidak mau melajang atau sendirianadalah salah satu alasan terbodoh untuk mempertahankan hubungan yang sudah rusak.

Dalam pesan yang diterima oleh Kompas.com pada hari Sabtu (1/3/2017), Jet menjelaskan bahwa yang perlu dipertanyakan ketika Anda sedang dalam situasi tersebut adalah apakah Anda mau terus berada dalam sebuah hubungan yang tidak sehat?

“Apakah anda mau terus berinvestasi bodong? Alias merugi? Anda curahkan waktu, tenaga, uang Anda pada sebuah hubungan yang nyatanya membuat Anda semakin menderita, bukan bahagia,” katanya.

Daripada mempertahankan hubungan yang sudah rusak atau tidak ada ujungnya tersebut, Anda justru akan lebih berbahagia ketika melajang.

Jomblo bukanlah momok, walaupun banyak sekali orang yang menertawakan status tersebut,” kata Jet lagi.

Status jomblo justru berarti Anda memiliki kesempatan dan waktu untuk mengembangkan diri tanpa harus direpotkan dengan perasaan-perasaan cemburu, marah, sedih, dan kesal terhadap pasangan.

“Buat apa membuang waktu Anda untuk sesuatu yang akhirnya malah merusak diri Anda? Lebih baik single dan happy daripada pacaran penuh drama dan air mata,” ujarnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau