Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Makanan untuk Mengatasi Masalah Pencernaan

Kompas.com, 7 April 2017, 13:15 WIB
Lily Turangan

Penulis

Sumber BBC

KOMPAS.com - Kesehatan pencernaan adalah salah satu faktor vital yang memengaruhi kesehatan kita secara keseluruhan.

Terlalu banyak makan makanan berbumbu tajam dan asam, makan tidak teratur, kurang serat dan kurang minum air putih dapat membuat pencernaan kita bermasalah.

Perut kembung, sakit maag, konstipasi adalah contoh paling umum penyakit pencernaan. Sehatkan pencernaan Anda dan usir jauh masalah pencernaan dengan mengonsumsi empat makanan berikut ini.

Makanan fermentasi

Makanan atau minuman yang pembuatannya memakai metode fermentasuli, merupakan sumber alami probiotik yang menguntungkan pencernaan, meningkatkan kekebalan tubuh dan meningkatkan ketahanan terhadap infeksi.

Di negara kita, contoh makanan fermentasi adalah tempe dan oncom. Lalu, ada juga dari negara lain seperti kimchi, sauerkraut dan miso. Yogurt dan kefir juga termasuk sumber probiotik alami yang diunggulkan.

Bakteri baik

Selain ada bakteri yang merugikan, di dalam usus juga ada bakteri yang menguntungkan. Bakteri yang menguntungkan memerlukan "makanan" agar bisa tetap hidup.

Daun bawang, bawang, sawi putih, asparagus dan jenis sayuran lainnya yang mengandung serat yang disebut inulin, adalah sumber makanan yang disukai bakteri baik.

Serat inulin berguna untuk merangsang pertumbuhan bakteri yang menguntungkan dan membuat massa feses lebih solid sehingga lebih mudah untuk dikeluarkan.

Serat

Semua jenis serat sangat penting untuk menjaga usus tetap sehat dan kotoran mudah bergerak ke arah saluran pembuangan, kata Cynthia Yoshida, dokter spesialis gastroenterologis di Charlottesville, Va., dan rekan penulis buku No More Digestive Problems: The Answers Every Woman Need. Biji-bijian, kacang-kacangan, sayur dan buah adalah sumber alami serat yang terbaik.

Hindari sayuran seperti kubis, kecambah Brussel dan kol, bagi Anda yang menderita perut kembung atau bergas karena sayur-sayuran ini juga mengandung gas yang dapat memerburuk situasi.

Minyak kelapa

Meski tinggi lemak jenuh, minyak kelapa adalah pilihan yang sehat karena sifatnya yang stabil pada suhu tinggi, sehingga ideal digunakan untuk memanggang.

Sebagian besar lemak jenuh pada minyak kelapa adalah jenis trigliserida rantai menengah (MCT), yang dapat diproses oleh tubuh dengan lebih efisien, tanpa menempatkan tekanan pada kandung empedu.

Salah satu asam lemak dalam minyak kelapa yaitu asam laurat, juga mampu membantu melawan bakteri jahat di pencernaan dan menjaga usus tetap sehat.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Wellness
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Wellness
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Wellness
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Wellness
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
Wellness
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Wellness
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Wellness
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Beauty & Grooming
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Parenting
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Wellness
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Wellness
Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda
Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda
Parenting
Cinta Laura Tak Tergiur Cara Instan Dapatkan Kulit Glowing
Cinta Laura Tak Tergiur Cara Instan Dapatkan Kulit Glowing
Beauty & Grooming
Luna Maya Ungkap Efek Rutin Minum Vitamin Kulit untuk Perlambat Penuaan
Luna Maya Ungkap Efek Rutin Minum Vitamin Kulit untuk Perlambat Penuaan
Beauty & Grooming
Cerita Sari, Ibu Mertua yang Menguatkan Langkah Menantunya Jadi Ibu Bekerja
Cerita Sari, Ibu Mertua yang Menguatkan Langkah Menantunya Jadi Ibu Bekerja
Parenting
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau