Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/04/2017, 18:00 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis

KOMPAS.com - Kegemukan, terutama penumpukan lemak di bagian perut, dapat memicu penurunan hormon seks pria, testosteron. Di lain pihak, pria yang kadar testosteronnya rendah juga cenderung memiliki perut buncit.

"Testosteron rendah dengan kegemukan ibarat fenomena ayam dan telur. Sulit mengetahui mana yang penyebabnya," kata Nugroho Setiawan, dokter spesialis andrologi dari RS Fatmawati Jakarta.

Obesitas sentral atau kegemukan di bagian sekitar pinggang dapat menekan produksi hormon testosteron. Sementara itu orang yang testosteronnya rendah pelepasan lemaknya tidak terjadi yang berakibat kegemukan.

Penelitian menunjukkan, jaringan lemak merupakan modulator hormonal yang aktif, terutama untuk hormon testosteron dan estrogen. Enzim di jaringan lemak yang berlebih akan menekan kadar testosteron dan meningkatkan level estrogen.

Kadar testosteron yang rendah jangan diabaikan karena membawa konsekuensi yang luas, baik fisik atau psikologi.

"Testosteron bukan hanya memungkinkan pria memiliki ereksi dan libido, tapi juga penting untuk mempertahankan massa otot, tulang yang sehat, dan suasana hati yang positif," kata Nugroho.

Meski tersedia terapi sulih hormon testosteron, namun pada pria yang berusia kurang dari 40 tahun lebih disarankan melakukan perubahan gaya hidup menjadi sehat.

"Kalau yang muda, dengan menjaga pola makan, mengurangi lingkar pinggang, dan menjaga pola tidurnya, biasanya kadar testosteronnya akan kembali normal," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com