Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/04/2017, 17:13 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis

KOMPAS.com - Pada suatu pagi, kebanyakan pria akan bangun, memandang cermin, dan diliputi kecemasan karena helai-helai rambut di kepala mereka semakin sedikit.

Kebotakan memang menjadi momok bagi pria. Lebih dari separuh pria akan mengalami kebotakan di usia 50 tahun yang disebut dengan kebotakan khas pada pria (male pattern baldness), yakni rambut menipis di bagian depan dan mahkota kepala.

Penelitian terbaru menyebutkan, ada tipe pria yang berisiko besar menjadi botak: pria berpostur pendek dan berkulit putih.

Studi terbaru yang dimuat dalam Nature Communications mengidentifikasi 63 alterasi di gen manusia untuk memprediksi risiko kerontokan rambut pada pria.

Sebagian dari alterari tersebut terkait dengan karateristik atau penyakit, misalnya pubertas dini, kanker prostat, atau penyakit jantung. Gen yang terkait dengan "postur tubuh pendek" juga berkaitan dengan kebotakan.

Meski begitu, para ahli menyebutkan bahwa kaitan antara postur pendek dan kebotakan masih belum jelas. Ada pendapat yang menyebut kebotakan terjadi karena pubertas yang terlalu dini dan kecepatan penutupan tulang.

Penelitian lain mengungkapkan, kebotakan pada pria berusia pertengahan menunjukkan kadar testosteron yang mulai berkurang. Cepat lambatnya penipisan pada rambut juga dipengaruhi oleh faktor keturunan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com