Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/04/2017, 16:20 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis

KOMPAS.com - Ciri khas anak-anak adalah senang memamerkan mainan barunya. Tatapan iri dari teman yang lain membuat kita merasa penting, bahkan menjadi pusat perhatian.

Kebiasaan yang sama ternyata juga berlanjut sampai kita dewasa. Bedanya, yang dipamerkan adalah pacar yang cantik dan seksi.

Studi psikologi terbaru menemukan, pria memandang wanita sebagai "barang mewah" seperti halnya mobil sport atau jam tangan mahal, yang bisa meningkatkan status sosial dan memenuhi hasrat untuk dipuja pria lain.

Ini adalah contoh primer dari teori tanda atau signaling, yang menyebutkan bahwa tujuan dari kebanyakan perilaku manusia adalah memberi sinyal nilai dan status pada orang lain. Karenanya, pria menegaskan posisinya di banding sesamanya dengan menunjukkan pasangannya yang cantik atau menimbulkan iri.

Penelitian yang dimuat dalam Evolutionary Psychological Science ini dibuat dengan melakukan empat ekperimen untuk menilai pasangan yang cantik berfungsi sebagai tanda status.

"Mengencani wanita yang menarik dan disukai pria lain bisa berfungsi sebagai penanda penting dari perilaku dasar yang tidak terlalu terlihat (kecerdasan, kebaikan, ambisi, dan sebagainya). Karena hanya mereka yang pintar, baik, dan ambisius yang bisa mengencani wanita cantik," kata Bo Winegard, ketua peneliti.

Dalam beberapa kali survei yang dilakukan oleh tim Winegard diketahui bahwa para pria menganggap pria yang memiliki pasangan cantik memiliki status sosial lebih tinggi.

Yang menarik, ternyata pria paling peduli pada pendapat sesamanya dalam hal kualitas pasangannya. Mereka akan lebih bangga jika pria lain menilai pacar atau istri mereka cantik.

Pada survei tahun 2013 yang dilakukan Winegard, ternyata hal yang sama juga berlaku pada wanita. Mereka akan merasa bangga dan memiliki status sosial lebih tinggi jika pacar atau suami mereka tampan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com