Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati, Nikotin Bisa dengan Mudah Menempel di Tangan Anak

Kompas.com - 20/04/2017, 10:15 WIB
Ayunda Pininta

Penulis

Sumber MSN.com

KOMPAS.com - Walau tak merokok dekat anak, anak-anak dapat dengan mudah terpapar nikotin hanya dengan menyentuh benda yang terkena asap rokok.

Bahaya rokok tak hanya mengancam para perokok aktif maupun perokok pasif. Para peneliti mengatakan anak-anak dapat menjadi “orang ketiga” yang mengalami bahaya rokok, walau orangtua tak merokok dekat-dekat.

Anak-anak dengan lingkungan orangtua yang merokok didapati memiliki tingkat tinggi nikotin di tangan mereka, ungkap studi yang diterbitkan dalam jurnal Tobacco Control.

Peneliti menemukan, walau hanya menyentuh barang-barang atau permukaan yang terkontaminasi residu asap tembakau, anak-anak sudah dapat terpapar bahaya nikotin.

“Temuan ini mengingatkan orangtua, bahwa tangan anak-anak dapat mengandung nikotin tingkat tinggi ketika mereka berada di lingkungan dengan orang-orang yang merokok, meski orangtua merokok di tempat berbeda,” kata rekan penulis studi Dr Melinda Mahabee-Gittens yang bekerja sama dengan Cincinnati Children's Hospital Medical Center.

Mahabee-Gittens menambahkan, orangtua mungkin berpikir bahwa tidak merokok di sekitar anak merupakan pilihan yang cukup baik, tapi ini sama sekali tidak baik.

Temuan ini menekankan bahwa satu-satunya cara yang aman untuk melindungi anak-anak dari paparan asap rokok adalah dengan berhenti merokok dan melarang ada yang merokok di rumah.

Studi baru ini melibatkan 25 anak usia 5 tahun dari orangtua perokok. Nikotin terdeteksi pada semua tangan anak yang orangtuanya merokok.

Para peneliti juga menemukan adanya cotinine (produk dibentuk setelah nikotin memasuki tubuh) dalam sampel air liur dari semua anak kecuali satu anak.

Paparan nikotin menempatkan anak-anak pada berbagai risiko kesehatan, termasuk infeksi saluran pernapasan dan telinga, dan lebih sering dan parah ialah serangan asma, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di AS.

Penelitian sebelumnya telah menunjukkan, bahwa residu dari asap rokok dapat terakumulasi dalam debu, pada perabotan rumah, pakaian yang dikenakan oleh perokok, dan pada produk rumah tangga seperti mainan, demikian catatan para peneliti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber MSN.com
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com