Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 26 April 2017, 21:00 WIB
Kontributor Lifestyle, Rakhma,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber askmen

KOMPAS.com - Tidak semua wanita yang berhubungan seksual bisa mencapai puncak kepuasan seks alias orgasme. Itu sebabnya orgasme ganda, bahkan sampai berkali-kali yang disebut dengan super orgasme dianggap mitos. Namun, mitos itu dipatahkan dalam studi terbaru.

Tayangan dokumenter pada Channel 4 mengungkapkan bahwa mega klimaks saat bercinta atau super orgasme benar-benar memungkinkan. Ya, benar Anda bisa mencapai dan menikmasi orgasme dalam sebuah orgasme terus menurus, lagi dan lagi.

Orgasme yang konon bisa dicapai sampai ratusan kali itu akan menguasai pusat kebahagiaan otak yang menerangi pikiran bak sebuah mesin pinball berhantu.

Produser dan pembuat tayangan dokumenter yang disiarkan oleh Channel 4 tersebut, Liz Friend, bertekad untuk menghapus stigma yang menyertai kepuasan seksual wanita dengan mempelajari lima wanita yang beruntung bisa merasakan super orgasme.

Friend berharap bisa menunjukkannya pada wanita lain dan bagaimana mereka bisa melakukannya. Keinginan banyak orang terhadap pencapaian seksual ini bermuara pada penjelasan sains.

Super orgasme itu terkait dengan kadar oksitosin yang tinggi pada tubuh. Oksitosin dikenal sebagia hormon cinta yang dilepaskan saat kita merasakan ikatan yang kuat dengan seseorang.

Studi yang dilakukan Friend ini mengungkapkan bahwa paparan pornografi dan menguji tanggapan fisiologis terhadap bagian yang dikenal sebagai "pusat gairah", ternyata, responden yang berpotensi memiliki super orgasme dapat lebih mudah mencapainya.

selain itu, para wanita tersebut merasa lebih santai dalam berhubungan seks dan tidak hanya fokus pada orgasme.

Penelitian ini menggunakan banyak tes untuk memverifikasi kebenaran dari super orgasme, termasuk eksperimen yang agak berisiko, yakni melihat seorang wanita melakukan masturbasi dalam mesin MRI.

Langkah-langkahnya

Hormon oksitosin dianggap sebagai kunci. Untuk memicu otak agar menghasilkan oksitosin yang tinggi, seseorang disebutkan harus mengupayakan rasa santai dalam pikiran, misalnya berlatih yoga dan rileksasi.

Berdasarkan hasil itu Maria Porsfelt, seorang guru Tantra di Tara Yoga Centre, menguraikan beberapa langkah demi langkah mencapai super orgasme.

Hal pertama adalah menikmati segala tahap berhubungan seksual. "Mulailah dengan foreplay lebih lama lebih bagus, sekitar 20-30 menit. Ini akan memberi pria waktu untuk terbiasa dengan gairah dan wanita memiliki kesempatan untuk lebih hangat dan rileks,” jelas Porsfelt.

Dia mengatakan bahwa super orgasme adalah tentang mengendalikan seluruh tubuh sehingga Anda tidak hanya merasakan orgasme pada organ genital, tapi juga seluruh tubuh.

"Fokus pada rasa senang yang meningkat di area genital tapi, mulailah menyebarkan kenikmatan itu ke seluruh tubuh dengan pikiran dan napas Anda," sarannya.

Memang super orgasme tak bisa diraih dengan sekali berlatih. Dibutuhkan latihan berulang, terutama pernapasan dan rasa percaya diri.

Lalu, bagaimana Anda tahu jika super orgasme akan segera Anda rasakan? "Percayalah - Anda akan tahu. Anda mungkin merasakan kesemutan di lengan dan kaki, kekeringan tenggorokan, rasa geli di perut Anda dan rasa yang menyebar di seluruh tubuh," katanya.

Ia mengingatkan bahwa penting untuk pindah dari tiap tahapan, mulai dari pemanasan,  secara perlahan dan rileks. "Semakin Anda terburu-buru menuju super orgasme, semakin besar kemungkinan Anda akan melewatinya,” tegasnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Baca tentang


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau