Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awas, Pria Lakukan 5 Hal Ini Bisa Dianggap Selingkuh

Kompas.com, 28 April 2017, 20:05 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

Sumber

KOMPAS.com - Sebuah survei mengungkap, bahwa pria perlu mewaspadai beberapa aktivitas karena bisa di anggap selingkuh.

Pria bisa selingkuh tanpa menyadarinya, ungkap sebuah survei baru yang dilakukan oleh YouGov, sebuah firma riset pasar yang mengamati 1000 sampel perwakilan orang Amerika tentang arti selingkuh.

Mayoritas wanita mengatakan bahwa melakukan hubungan seks dengan orang lain, mencium orang lain, dan melakukan teks mesra mutlak dianggap selingkuh.

Termasuk pergi ke klub erotis hingga menonton video porno sendiri. Namun, ada aktivitas lain, yang mungkin tak Anda sadari--yang ternyata juga dianggap selingkuh oleh wanita.

Memiliki akun online dating yang aktif

Walau Anda tak memiliki hubungan seks dengan orang lain, mempertahankan profil kencan online mengisyaratkan fakta bahwa Anda ingin melakukannya, ungkap 70 persen wanita dalam survei.

"Mempertahankan profil kencan online masuk ke dalam ketegori ketidaksetiaan emosional. Ini menandakan bahwa Anda tidak merasa cukup percaya diri dalam hubungan utama, "jelas terapis hubungan dan keluarga, Paul Hokemeyer, Ph.D.

"Singkatnya, aktivitas ini tidak hanya ‘serakah’, tapi juga menghina hubungan Anda dengan pasangan.”

Terlibat perasaan emosional dengan wanita lain

Sekitar 61 persen wanita setuju bahwa Anda tidak perlu berhubungan intim secara fisik dengan seseorang untuk dikatakan selingkuh.

“Jika Anda memikirkan wanita lain secara konstan, melakukan kontak dengannya saat pasangan tidak berada di sisi, memikirkan bagaimana bila Anda hidup bersama dengannya, bisa dikatakan Anda memiliki perselingkuhan emosional dengan orang lain,” kata Hokemeyer.

Tentu, Anda membutuhkan berbagai teman untuk mendapatkan dukungan emosional, baik tentang pekerjaan maupun kehidupan, Hokemeyer menjelaskan.

Tapi, saat istri atau kekasih Anda tidak bisa menjadi andalan utama dalam berbagi, dan Anda tidak jujur kepada mereka, ini bisa menjadi awal dari keretakan hubungan.

Mengirimkan pesan genit untuk orang lain

Walau kurang dari 60 persen wanita yang mengatakan bahwa mengirimkan pesan genit adalah bendera merah perselingkuhan, namun pesan genit bisa menjadi lereng yang licin dan menjerumuskan Anda dalam perselingkuhan, kata Hokemeyer.

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau