Dua Teknik Pewarnaan Batik Baru Tampil di Peragaan Busana Iwan Tirta

KOMPAS.com -- Banyak yang beranggapan bahwa yang namanya teknik pewarnaan batik ya itu-itu saja dan tidak akan berubah. Tidak sedikit pula pembatik negeri yang membatasi dirinya dari inovasi agar tidak menyalahi pakem-pakem yang ada.

Namun, Iwan Tirta Private Collection justru berpikir lain. Label busana kenamaan yang mengangkat batik ke mata dunia ini justru merasa bahwa inovasi baru dibutuhkan dalam batik untuk mengikuti perkembangan zaman.

Untuk membuktikannya, Era Soekamto selaku Creative Director Iwan Tirta Collection menggelar sebuah perhelatan busana yang bertemakan Condrosengkolo dengan menggunakan dua teknik pewarnaan batik baru.

“Teknik pewarnaan garaman dan ombre digunakan juga untuk menandai inovasi baru yang digunakan label ini dalam pewarnaan batik,” ujar Era dalam konferensi pers perhelatan busana Iwan Tirta Private Collection bertema Condrosengkolo di Fairmont Hotel Jakarta, Rabu (26/4/2017).

Dia melanjutkan, untuk teknik ombre sendiri merupakan teknik gradasi dengan sebutan terang bulan. Teknik tersebut digunakan untuk mengisi kekosongan atau bledak yang ada dalam motif tanpa merubah pakem.

Sementara itu, teknik garaman merupakan pencampuran warna alami dengan kimia. Tujuannya adalah untuk mendapatkan efek yang berbeda sehingga warna yang dihasilkan pula tidak terduga.