Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pelari Malang Pecahkan Rekor Lari 27K di Rinjani 100

Kompas.com - 06/05/2017, 11:27 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

LOMBOK, KOMPAS.com - Kaca mata dan ikat kepala hitam menyertai Akhmad Nizar mencapai garis finish pertama lari gunung atau "trail running" kategori 27 kilometer di acara Rinjani 100, Desa Sembalun, Lombok Timur, Nusa Tenggaa Barat, Sabtu (6/4/2017).

Pemuda berusia 24 tahun ini memecahkan rekor catatan waktu di kategori 27K. Nizar membubuhkan waktu 04:05:56, lebih cepat dibanding catatan waktu kategori 27K di Rinjani 100 tahun 2016 yakni 04:41:01.

Namun, siapa sangka, butuh lima tahun lebih bagi Nizar untuk bisa memiliki stamina dan kemampuan trail running.

Nizar terjun ke olahraga lari bukan tanpa sebab. Mantan pemain bola ini dulu memiliki stamina buruk. Bahkan pelatih sepakbola Nizar meminta dia berhenti dari sepakbola. Pelari dari Run Malang Run ini pun tak patah semangat. Dia mulai melatih stamina dengan olahraga lari.

"Setelah ikut olahraga lari ini saya jadi tertarik," kata Nizar kepada Kompas Lifestyle di Desa Sembalun, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, Sabtu.

Nizar mulai latihan empat kali dalam satu pekan. Setiap kali lari dia menempuh jarak lima hingga sepuluh kilometer. Latihan itu rutin dilakukan Nizar dan membuahkan hasil. Stamina fisik dia mulai meningkat. Sejumlah lomba lari pun dia ikuti seperti Bromo Tengger Semeru (BTS) Ultra 2016 pada kategori 30 kilometer.

"Alhamdulillah di BTS Ultra 30K juara satu," kata Nizar yang baru lulus kuliah dari Teknik Industri Universitas Brawijaya.

Setelah ini, pemuda asal Jember Jawa Timur ini akan kembali mengikuti BTS Ultra tahun 2017. Dia berharap bisa menang kembali lomba lari kelas internasional tersebut.

Baca juga: Pecahkan Rekor Waktu Tercepat, Pelari Austria Juarai 36K Rinjani 100

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com