Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/07/2017, 11:46 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

KOMPAS.com - Sejak awal berdiri pada 1975, merek Zara telah berkembang dengan cepat menjadi ikon dalam industri fashion. Dunia fast fashion (tren yang berganti dengan cepat) tak akan lengkap tanpa toko yang memiliki warna monokrom ini.

Terkenal sebagai toko yang menjual busana dengan tren terbaru namun harganya relatif terjangkau membuat Zara bisa dijumpai di seluruh dunia. Berdasarkan data tahun 2012 saja, Zara telah memiliki 5.900 gerai yang tersebar di 85 negara.

Namun tahukah Anda, bahwa Zara dahulunya bernama Zorba? Pada awal berdiri di tahun1975, Amancio Ortega Gaona pendiri, memutuskan untuk membuka sebuah toko kecil di La Coruna sebuah kota di barat laut Spanyol yang mengkhususkan diri menjual baju-baju rumah semacam daster untuk wanita dan jubah mandi.

Gaona kala itu menggemari film Zorba the Greek yang terkenal pada tahun 1974. Kemudian dia memutuskan untuk memberi nama tokonya sesuai dengan judul film kegemarannya.

Namun, ternyata nama Zorba sudah banyak dipakai, bahkan ada sebuah bar bernama sama yang jaraknya hanya sekitar dua blok dari toko Gaona. Pemilik bar tersebut mengeluh kepada Gaona, jika ada dua Zorba di kota kecil tersebut akan membingungkan, walau produk yang dijual berbeda.

Masalah menjadi lebih rumit karena Gaona sudah terlanjur memesan cetakan logo untuk tokonya. Demi menghemat biaya, Gaona akhirnya membuat merek baru dengan huruf-huruf yang sudah ada. Ia pun mengganti Zorba menjadi Zara. Akhirnya, Zorba tetap dengan usaha menjual birnya, dan Zara fokus dengan bidang pakaian.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com