Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apa Akibatnya Jika Melakukan Seks Terlalu Sering?

Mungkin tidak masuk akal untuk berpikir bahwa aktivitas yang menyenangkan seperti seks dapat berakhir dalam kesengsaraan. Namun hal itu bisa benar-benar terjadi. Inilah 14 efek negatif yang dapat disebabkan oleh seks terlalu sering, yaitu:

1. Lecet atau memar

Ini adalah salah satu efek yang jelas akibat seks berlebihan karena banyaknya gesekan yang terjadi. Hal ini terutama terjadi ketika Anda melakukan seks yang kasar. Lecet akan membuat Anda sangat tidak nyaman untuk berhubungan seks dalam posisi tertentu, dan memar akan terasa sangat menyakitkan setelah Anda menyadarinya. Untuk menghindari rasa sakit, cobalah untuk tidak berhubungan seks dengan posisi yang membuat Anda tidak nyaman.

2. Nyeri dan pembengkakan

Wanita rentan terhadap perasaan nyeri setelah “sesi panas” di kasur. Hal ini biasanya diakibatkan oleh gesekan pada dinding vagina saat penetrasi. Jika pasangan Anda mengalami nyeri, Anda dapat memilih cara lain untuk membuat pasangan Anda senang dengan menghindari penetrasi.

3. Dehidrasi

Berhubungan seks melibatkan fisik yang akan membuat Anda berkeringat dan kehilangan banyak cairan. Jika Anda berhubungan seks berulang-kali tanpa minum, Anda bisa mengalami dehidrasi dalam waktu singkat. Terutama ketika Anda menenggak alkohol sebelum atau pada saat seks. Meskipun tidak berbahaya, ini adalah efek yang paling umum dari seks terlalu sering.

4. Infeksi saluran kencing (ISK)

Infeksi saluran kencing dapat menjadi sangat tidak nyaman atau bahkan menyakitkan. Seks terlalu sering, terutama dengan pasangan yang berbeda, dapat mengakibatkan wanita mengalami kondisi ini.

Tabung uretra yang yang menghubungkan daerah luar ke dalam kandung kemih berada tepat di sebelah vagina, kata ob-gyn Mary Jane Minkin, MD., seorang dosen klinis di Yale School of Medicine. Bila Anda melakukan seks, bakteri dari vagina bisa masuk ke dalam uretra, yang menghubungkan kandung kemih. Dan ketika Anda melakukan banyak aktivitas seks dalam waktu yang singkat, Anda rentan terkena infeksi ini.

5. Nyeri punggung bawah

Setelah sesi panjang dari penetrasi terus menerus, Anda dapat menderita nyeri punggung bawah. Hal ini dapat membuat hubungan seksual menjadi tidak menyenangkan. Anda mungkin harus mencoba posisi yang tidak memberikan tekanan pada punggung, atau menghindari seks hingga Anda merasa lebih baik. Ini juga merupakan efek yang umum dari terlalu banyak seks.

6. Cedera saraf

Meski manusia normal dapat menahan segala macam rangsangan seksual, saraf mungkin akan mendapatkan sedikit cedera setelah sesi intens. Jika Anda mengalami cedera pada saraf, ada baiknya untuk berhenti melakukan kegiatan seks untuk sementara dan hindari terlalu banyak stimulasi langsung pada tempat yang sama.

7. Masalah klimaks

Pria sering kali tidak dapat mencapai orgasme setelah melakukan seks terlalu sering dalam waktu berdekatan. Ini adalah reaksi normal dan Anda tidak perlu khawatir akan hal itu. Ini biasanya terjadi akibat kelelahan atau berkurangnya jumlah sperma atau tingkat air mani. Tubuh membutuhkan waktu untuk mengisi ulang sebelum Anda kembali melakukan seks.

8. Penurunan penglihatan

Meski mungkin terdengar aneh, namun itu pernah terjadi pada banyak orang. Hal ini terjadi ketika pembuluh darah di mata pecah selama aktivitas seksual. Anda tidak perlu khawatir untuk hal ini, karena ia akan sembuh dengan sendirinya dan akan menjadi normal kembali seiring waktu berjalan.

9. Otot tegang

Seperti aktivitas fisik lainnya, aktivitas seksual dapat menyebabkan otot tegang. Hal ini dapat menyebabkan rasa sakit dan bahkan imobilitas. Anda mungkin diminta untuk membatasi aktivitas sementara waktu hingga Anda kembali pulih.

10. Kelelahan

Meskipun bukan efek yang berbahaya, namun hal ini dapat mempengaruhi kualitas hidup Anda. Anda tidak akan mampu menjalani hidup dalam kelelahan. Berhubungan seks beberapa kali sehari akan menguras seluruh energi Anda dan membuat Anda merasa lelah. Selama aktivitas seksual, tubuh melepaskan norepinefrin, epinefrin, dan kortisol yang meningkatkan denyut jantung dan memicu pelepasan glukosa dalam darah. Semua kegiatan ini melelahkan, terutama jika dilakukan terlalu sering.

11. Rambut rontok

Berhubungan seks meningkatkan tingkat dihydrotestosterone (DHT) di dalam tubuh. Hormon ini akan menyebabkan rambut rontok, karena ia dapat membunuh folikel rambut dan menyebabkan pola kebotakan pada pria.

12. Imunitas lemah

Kekebalan Anda dapat melemah jika melakukan seks terlalu sering. Hormon prostaglandin E-2 dilepaskan ke dalam aliran darah saat berhubungan seks. Hormon ini dapat menyebabkan masalah seperti melemahnya kekebalan tubuh, rusaknya jaringan, nyeri saraf dan otot, serta kurangnya rangsangan seksual jika diproduksi secara berlebihan.

13. Serangan jantung

Meskipun hal ini jarang terjadi, ada beberapa situasi ketika seseorang menderita serangan jantung selama hubungan seksual. Meskipun seks baik untuk jantung Anda, karena ia sama dengan olahraga kardiovaskular, namun Anda harus melakukannya dengan mempertimbangkan bahwa Anda atau pasangan Anda memiliki riwayat jantung.

14. Penis patah

Meskipun penis tidak bertulang, namun penting untuk diketahui bahwa penis juga bisa mengalami fraktur atau “patah”. Jika Anda mengalami penis patah, Anda biasanya akan mendengar suara gemeretak yang diikuti dengan hilangnya ereksi. Ini biasanya mengakibatkan bengkak di pangkal penis atau skrotum.

https://lifestyle.kompas.com/read/2017/09/10/231450020/apa-akibatnya-jika-melakukan-seks-terlalu-sering

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke