Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kain Khas Gorontalo Dipamerkan di New York Fashion Week 2017

Karawo dibawa desainer Agus Lahinta ke pekan mode tersebut. Lewat akun Instagramnya,  Creative Director & Founder of Rumah Karawo ini bersyukur karyanya bisa dinikmati publik yang lebih luas.

Dalam video yang berdurasi 1 menit tersebut, Agus Lahinta merekam karya-karyanya dari belakang panggung yang tengah diperagakan para model di atas catwalk.

Part yang bikin saya terharu, campur aduk di backstage menyaksikan akhirnya Karawo Gorontalo bisa berada di panggung fashion dunia Couture New York Fashion Week 2017.

Menyaksikan bagaimana akhirnya mereka dari berbagai negara tahu itu Gorontalo, kenal (juga) dengan kain sulaman Kawaro dari Gorontalo, jadi mengenal proses pembuatannya yang rumit, mengenal obyek-obyek wisata di Gorontalo yang saya tuangkan dalam motif-motif Kawaro untuk design saya ini.

Alhamdulillah, semoga Kawaro, sulaman khas dari Gorontalo makin terkenal. Amin YRA.

Karawo merupakan bahasa Gorontalo yang artinya "sulaman dengan tangan". Orang-orang di luar Gorontalo mengenalnya dengan sebutan Kerawang.

Seni membuat Kerawang atau Karawo disebut Makarawo dan telah diturunkan dari generasi ke generasi sejak masa kerajaan Gorontalo masih berjaya. Keindahan motif, keunikan cara pengerjaan, dan kualitas yang bagus membuat Kerawang atau Karawo bernilai tinggi.

Dibandingkan kain nusantara lainnya, Karawo memang kurang menggema ke seantero tanah air. Ajang New York Fashion Week ini diharapkan bisa menjadi tonggak kejayaan kain Karawo.

https://lifestyle.kompas.com/read/2017/09/11/141800420/kain-khas-gorontalo-dipamerkan-di-new-york-fashion-week-2017

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke