Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gejala dan Penyebab Kolesterol Tinggi Pada Orang Kurus

Kegemukan selalu dikaitkan dengan banyaknya lemak. Namun tahukah Anda bahwa kadar lemak yang tinggi bukan hanya menyerang orang gemuk? Orang yang kurus atau secara postur ideal pun ternyata bisa mengidap penyakit yang satu ini.

Orang-orang menyebutnya kolesterol tinggi, padahal yang terjadi adalah ketidak-seimbangan antara kolesterol baik dan kolesterol jahat. Penyakit ini disebut dislipidemia.

Apa itu dislipidemia? Sebelum kita berbicara tentang dislipidemia, kita harus mengenal jenis lemak di tubuh kita, yaitu LDL (low-density lipoprotein atau kolesterol jahat), HDL (high-density lipoprotein atau kolesterol baik), trigliserida (hasil kelebihan konsumsi karbohidrat yang diubah menjadi lemak), dan kolesterol total (akumulasi ketiga jenis kolesterol).

Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lemak yang ditandai dengan peningkatan atau penurunan jenis lemak dalam plasma darah.

Kelainan jenis lemak yang utama adalah kenaikan kadar kolesterol total, kolesterol LDL, dan trigliserida, serta penurunan kadar kolesterol HDL. Jadi, 3 hal ini yang terjadi ketika seseorang menderita dislipidemia, bukan hanya kolesterol tinggi semata.

Kadar lemak dapat diketahui melalui pemeriksaan darah. Biasanya seseorang disarankan berpuasa terlebih dahulu sebelum melakukan pemeriksaan ini. Lamanya puasa 10-12 jam.

1. Genetik

Faktor ini memiliki peranan paling penting untuk menentukan kadar kolesterol total seseorang. Kadar kolesterol seseorang dapat rendah atau tinggi sesuai kondisi genetiknya. Kondisi genetik ini sangat banyak, di antaranya hiperkolesterolemia familial, defisiensi lipoprotein lipase familial, dan defisiensi lipase hepatik.

2. Usia

Semakin bertambahnya usia, fungsi organ akan menurun pula. Fungsi organ yang menurun akan mempengaruhi proses metabolisme kolesterol seseorang.

3. Gaya hidup

Makanan tinggi lemak, merokok, dan konsumsi alkohol merupakan contoh perilaku yang secara bermakna mempengaruhi kadar kolesterol seseorang. Semakin sering melakukan hal tersebut, maka kadar kolesterol pun dapat meningkat tajam.

4. Obat anti-kolesterol

Penggunaan obat antikolesterol seperti simvastatin tentu akan mempengaruhi kadar kolesterol darah seseorang. Simvastatin menurunkan kadar kolesterol melalui penghambatan dalam sintesis atau produksi kolesterol.

Gejala dislipidemia

Dislipidemia biasanya tidak menunjukkan gejala, apalagi bila postur orang tersebut terlihat kurus atau ideal. Namun, ada beberapa gejala yang walaupun tidak begitu khas, namun sering ditemukan pada penderita dislipidemia, yaitu:

Bagaimana mengatasi dislipidemia?

Bila Anda terlanjur memiliki kadar lemak darah di atas normal, jangan berkecil hati. Selain konsumsi obat anti-kolesterol, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mencapai kadar lemak ideal.

1. Mengatur asupan makan alias diet

2. Tingkatkan aktivitas fisik

Aktivitas fisik bisa menurunkan trigliserida dan meningkatkan kolesterol HDL. Olahraga aerobik dapat menurunkan konsentrasi trigliserida sampai 20% dan meningkatkan konsentrasi kolesterol HDL sampai 10%. Namun, tanpa disertai diet dan penurunan berat badan, aktivitas fisik tidak berpengaruh terhadap kolesterol total dan LDL.

Beberapa kegiatan yang bisa Anda lakukan adalah:

3. Penurunan berat badan

Lingkar pinggang normal untuk Asia adalah maksimal 90 cm bagi pria dan  maksimal 80 cm bagi wanita. Setiap penurunan 10 kg berat badan berhubungan dengan penurunan kolesterol LDL sebesar 8 mg/dL.

Setiap penurunan 1 kg berat badan berhubungan dengan peningkatan kolesterol HDL sebesar 4 mg/dL dan penurunan konsentrasi TG sebesar 1,3 mg/ dL.

4. STOP merokok

Menghentikan kebiasaan merokok dapat meningkatkan konsentrasi kolesterol HDL sebesar 5-10%. Merokok pun berhubungan dengan peningkatan konsentrasi trigliserida, sehingga bila stop merokok, akan bermanfaat juga bagi perubahan kadar trigliserida.

https://lifestyle.kompas.com/read/2017/09/13/081128220/gejala-dan-penyebab-kolesterol-tinggi-pada-orang-kurus

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke