Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Inilah Alasan Mengapa Cokelat Baik untuk Kita

Rebecca Scritchfield penulis buku Body Kindness mengatakan bahwa cokelat mengandung senyawa ajaib yang disebut flavonoid. Sifat antioksidan dalam flavonoid cokelat inilah yang bermanfaat bagi kesehatan.

"Flavonoid dalam cokelat berfungsi untuk memperlancar aliran darah dan menurunkan kolesterol," ujar Rebecca.

Senyawa flavonoid dapat ditemukan dalam buah-buahan, sayuran, teh dan anggur merah. Senyawa ini memiliki manfaat untuk menghalau virus, alergi, peradangan dan tumor.

Flavonoid ternyata juga memiliki kandungan antioksidan. Antioksidan sangat berperan dalam penurunan kolesterol dan memperlancar aliran darah.

Konsumsi cokelat juga memberi manfaat bagi kesehatan jantung. Kandugan flavanol yang tinggi berfungsi sebagai vasolidator (pelebar pembuluh darah) sehingga baik untuk jantung.

Lauren Kelly, pakar nutrisi dari New York juga menambahkan bahwa kakao dapat meningkatkan produksi oksida nitrat yang mendorong pelebaran pembuluh darah sehingga mampu memperbaiki sistem kerja jantung yang bermasalah.

"Selain itu, kakao bermanfaat untuk mengatasi masalah tekanan darah rendah dan menurunkan kolesterol yang merupakan faktor terbesar penyebab penyakit jantung," ujar Kelly.

Penelitian yang dilakukan oleh Rebecca juga menemukan fakta bahwa mereka yang mengkonsumsi minuman kaya flavonoid dalam kakao, mengalami peningkatan fungsi kognitif.

"Kandungan dalam kakao terbukti memperlancar aliran darah sehingga mampu meningkatkan fungsi kognitif yang cenderung menurun seiring beranjaknya usia," papar Rebecca.

Penelitian menunjukan bahwa senyawa flavonoid dalam cokelat membatu penyerapan sinar UV, meningkatkan aliran darah ke kulit, menghaluskan kulit dan mencegah kulit mengalami dehidrasi.

Tidak sembarang jenis cokelat dapat bermanfaat bagi kesehatan dan kecantikan. Lalu, bagaimanakah cokelat yang baik untuk kita kosumsi?

Menurut Rebecca, cokelat yang baik adalah cokelat yang mengandung kakao murni dengan persentase di atas 70 persen.

"Cokelat putih tidak mengandung senyawa flavanoid, sementara cokelat susu hanya mengandung sedikit senyawa flavonoid. Perlu diperhatikan dalam mengkonsumsi cokelat susu karena mengandung konsentrasi gula mencapai 22 gram per ons," ujar Rebecca.

Cokelat dengan prosentase kakao di atas 70 persen memiliki warna yang lebih hitam dan rasa yang pahit, tetapi cokelat tersebut adalah sumber flavonoid yang tinggi.

Konsumsi cokelat hitam ternyata juga mampu menurunkan berat badan. Flavonoid dalam cokelat gelap mampu menurunkan resistensi insulin yang mencegah lonjakan kadar gula dan mengurangi nafsu makan berlebih.

Namun, ada beberapa aturan yang harus kita perhatikan dalam mengkonsumsi cokelat. Aturan tersebut sebagai berikut :

  • Baca Label Komposisi Sebelum Membeli

Seperti membeli makanan kemasan lainnya, kita juga harus memastikan kandungan cokelat yang akan kita konsumsi lewat label komposisi dalam kemasan. Carilah persentase kakao yang paling tinggi karena semakin besar persentasenya, maka semakin besar manfaatnya bagi kesehatan. Beberapa cokelat memiliki tambahan pemanis atau susu yang membuat rasanya semakin nikmat.

Selain itu, kita harus menghindari cokelat yang mengandung lemak trans karena dapat menyebabkan stroke, penyakit jantung dan diabetes. Pastikan cokelat yang akan anda beli tidak mengandung bahan yang berbahaya bagi tubuh.

  • Kombinasikan Cokelat dengan bahan yang Menyehatkan

Jangan khawatir dengan rasa pahit pada cokelat yang mengandung flavonoid tinggi. Anda bisa mengkombinasikannya dengan bahan-bahan seperti almond untuk sensasi rasa gurih. Selain itu, almond juga mengandung lemak yang baik bagi tubuh. Anda juga bisa mencampurkannya ke dalam smoothie rendah gula dan menambahkan yogurt atau selai kacang. 

  • Jangan Berlebihan

Segala hal yang berlebihan memang tidak baik. Termasuk dalam mengkonsumsi cokelat. Satu ons coklat hitam dengan kandungan kakao 75 persen mengandung 12 gram lemak, 8 gram lemak jenuh, 7 gram gula, dan 151 kalori. Mengkonsumsi terlalu banyak lemak jenuh dapat meningkatkan kolesterol yang menjadi penyebab stroke dan penyakit jantung.

Selain itu, lemak jenuh juga dapat membuat diet gagal. Rebecca menyarankan agar kita mengkonsumsi cokelat secukupnya dan diimbangi dengan olahraga serta nutrisi yang tepat. Untuk mendapat manfaat yang besar dari cokelat ini, kita bisa mengkonsumsi 3-4 ons cokleta setiap hari 

  • Waspada Efek Samping

Cokelat ternyata juga mengandung kafein. Kafein dalam cokelat dapat meningkatkan denyut jantung dan menyebabkan kegelisahan. Bagi anda yang sangat sensitif dengan kafein, harap perhatikan hal ini. Berhati-hatilah saat mengkonsumsi coklat di sore atau malam hari karena kafein di dalamnya akan menurunkan kualitas tidur.

https://lifestyle.kompas.com/read/2017/10/18/053500420/inilah-alasan-mengapa-cokelat-baik-untuk-kita

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke